Keluarga sandera yang ditahan oleh Hamas bergabung dengan anggota parlemen di Capitol Hill

Keluarga sandera yang ditahan oleh Hamas bergabung dengan anggota parlemen di Capitol Hill
Kleuarga sandera Israel bergabung dengan anggota parlemen AS di Capitol Hill menuntut pelepasan keluarganya yang ditahan Hamas di Gaza

WASHINGTON – Pada hari Rabu (7/2), keluarga sandera yang disandera oleh Hamas bergabung dengan anggota parlemen di Capitol Hill untuk memohon pembebasan mereka, namun gencatan senjata yang memungkinkan pembebasan orang yang mereka cintai gagal dilakukan hanya beberapa jam kemudian.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak usulan terbaru dari Hamas untuk menghentikan pertempuran.

Netanyahu telah berjanji untuk melanjutkan kampanye militernya di Gaza sampai Hamas dilenyapkan. Dia menyebut tuntutan mereka “delusi.”

Menteri Luar Negeri Antony Blinken yang kembali ke Israel untuk membantu merundingkan gencatan senjata mengatakan AS tetap bertekad menjadi perantara kesepakatan untuk mengeluarkan semua sandera dan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Ia juga mengatakan AS berkomitmen terhadap solusi dua negara.

“Kami yakin ruang tersebut ada dan kami yakin kami harus mengejarnya, kata Blinken. “Jika kami bisa mencapai kesepakatan dan itulah yang ingin kami lakukan.”

Anggota parlemen dari Partai Republik dan Demokrat yang bertemu dengan keluarga sandera mengatakan mungkin ini saatnya untuk meningkatkan tekanan terhadap negara-negara lain di kawasan.

“Negara-negara yang semuanya mempunyai kepentingan untuk tetap menjadi sahabat Amerika Serikat dan dianggap sebagai satu kesatuan, dan ada berbagai pengaruh yang dapat ditarik,” kata Debbie Wasserman Schultz (D-Fla).

Para sandera telah ditahan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober. Korban tewas warga Palestina telah mencapai lebih dari 27.000 orang dalam empat bulan sejak perang dimulai.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K