Membangun Jembatan Bali – Madrid

ZONASATUNEW.COM, MADRID – Duta Besar Indonesia untuk Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib menerima Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana Bali, Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT.,Ph.D.,IPU, bertempat di KBRI Madrid.

Dubes RI untuk Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib (kiri) dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana Bali, Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT.,Ph.D.,IPU, (kanan)

Ngakan Suardana sedang mengantarkan mahasiswa Universitas Udayana dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mengikuti kegiatan kemahasiswaan internasional di Madrid, selama 4 hari, mulai 31 Desember 2022-2 Januari 2023 nanti.

Suardana berharap mahasiswa Indonesia bisa memperkenalkan budaya Indonesia di forum internasional.

“Apa yang kita miliki ini harus diperkenalkan ke seluruh penduduk dunia. Indonesia ini terdiri dari ribuan pulau, ribuan budaya, bahasa,  yang adiluhung dan luar biasa ini harus diperkenalkan kepada dunia,”kata Suardana.

Dubes Muhammad Najib menyatakan, adik-adik mahasiswa ( yang berada di Spanyol) akan ditempatkan sebagai duta banga yang akan mengenalkan Indonesia yang sangat menarik dan indah. Lebih dari itu, menurutnya Indonesia juga sudah mulai maju dan berkembang.

Tentunya, even ini dalam jangka panjang akan lebih menarik lagi, negara semakin mau, dan ekonominya makin berkembang.

Dubes Muhammad Najib menerima kunjungan Wakil Rektor Universita Udayana Bali, Ngakan Putu Gede Suardana

“Pada muaranya nanti akan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat,” kata Dubes Najib.

Dubes juga meminta agar Universitas Udayana lebih high profile, dengan cara mengirimkan dosen-dosennya dan para mahasiswanya ke Spanyol. Dengan adanya program merdeka belajar bisa dimanfaatkan dengan baik.

Para dosen mudanya agar bisa melakukan riset bersama, publikasi bersama. Karena hal itu akan memberikan worldwide, pandangan yang lebih luas tentang dunia,

“Bukan saja kita bisa memandang dunia yang lebih tepat, tetapi juga bisa mengenalkan Indonesia dengan segala daya tariknya. Lebih dari itu banyak program menarik yang bisa dikolaborasikan. Misalnya, dengan Kementrian Pariwisata, Kementrian Desa, dengan UNDP. Kita tidak perlu resource terkait dana, karena banyak pos-pos dana yang bisa dimanfaatkan,” ungkap Dubes Najib.

Lebih dari itu, sebagai orang Bali, Dubes Najib menyebutkan mengenalkan Indonesia tentu tidak boleh melupakan Bali.

Dalam waktu dekat Dubes juga mengatakan akan mengadakan Seminar di Madrid dengan peserta khusus, yaitu penguaha Spanyol kelas kakap. Perusahaan-perusahaan besar di Spanyol ini sudah biasa mengerjakan proyek-proyek besar berskala dunia.

Seminar akan berbicara 3 tema, membuka Ibukota Nusantara di Kalimantan sekaligus masterplan Kalimantan secara keseluruhan. Sehingga ibukota negara akan terkoneksi dengan semua ibukota propinsi di Kalimantan, baik dengan Tol maupun kereta api.

Begitu juga Jakarta, bagaimana tetap menjadi kota ekonomi, penduduknya merasa nyaman dan senang, lalulinta tidak macet, air sungainya bersih, tidak banjir dimuim hujan, termasuk bagaimana mengatasi Jakarta Utara yang saat ini mengalami abrasi.

Bali kaya dengan budaya yang unik dan menarik

“Lebih dari itu ada yang menarik untuk Bali, bagaimana membuat Bali lebih menarik dari Singapura. Pikirannya sederhana. Reasoningnya sederhana. Singapura itu tidak memiliki pantai yang indah, Bali punya. Singapura tidak gunung, Bali punya. Singapura tidak punya danau, Bali punya. Lebih dari itu Bali punya budaya yang menarik dan unik. Lukisannya bagu, pahatannya bagus, tariannya bagus, gamelannya bagus. Artinya, kalau ini bisa dikapitalisasi dan dikemas secara baik, saya yakin Bali akan lebih menarik dari Singapura. Mohon doa dan dukungannya,” pungkas Dubes Najib.

EDITOR: REYNA

Related Posts