ZONASATUNEWS.COM, MADRID – Duta Besar RI untuk Spanyol Dr Muhammad Najib mengatakan bahwa generasi muda kita harus dididik dengan kacamata positip dan optimis. Dengan cara itu potensi diri kita bisa dikembangkan secara maksimal.
Dubes Muhammad Najib juga mengingatkan, tantangan generasi muda sekarang jauh lebih berat dibanding generasi dimasanya. Karena dalam 10 tahun terakhir perkembangan sosial media mendominasi kehidupan sosial.
Yang menyedihkan, menurut Dubes Najib, sosmed itu sebagian besar isinya hoax. Dan hoax itu ditopang dengan data-data, yang seolah-olah sebuah kebenaran.
“Dan mayoritas narasinya negatif, permusuhan, kebenciaan, kemarahan. Oleh karena itu harus diimbangi dengan narasi yang positif, optimisme, bersahabat, dan memberikan kontribusi dalam kehidupan sosial, kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Dubes Najib.
Spanyol itu sangat menarik, katanya. Hampir 800 tahun Spanyol atau Andalusia dibawah pemerintahan Islam. Sejak itu sampai Isabela-Ferdinand mengambil kembali wilayah ini yang disebut recognista tahun 1492 M.
“Dan Islam meninggalkan jejak yang positip disini. Renaisance sekitar abad 18 di Barat, yang ditandai oleh revolusi industri di Inggris atau revolusi sosial di Perancia itu terjadi setelah tokoh-tokoh barat belajar di Andalusia. Dan sampai sekarang jejaknya masih ada, baik dalam bentuk bangunan fisik maupun ilmu pengetahuan yang ditinggalkan. Dan itu diakui, karena itu orang Spanyol sangat respek terhadap orang Arab atau orang Islam,” tutur Dubes Najib.
Mereka masih sering menceritakan, dibawah pemerintahan Islam, mereka makan makanan yang sama, berpakaian yang sama, mendendangkan lagu yang sama, dan mengelola negara secara bersama-sama. Karena meskipun dibawah pemerintahan Islam tetapi diterapkan sistem meritokrasi (sesuai dengan keahlian).
“Sehingga orang yahudi yang pintar bisa menjadi bendahara negara. Seorang katolik yang berbakat bisa menjadi pejabat setingkat menteri. Itu biasa saja. Dan itu masih diceritakan sampai sekarang. Begitu juga legacy dalam ilmu pengetahuan, seperti matematika dan arsitektur,” jelas Dubes Najib.
Untuk lebih jelasnya saksikan pemaparan Dubes Muhammad Najib dalam channel video youtube Wisma Duta RI Madrid dibawah ini :
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perihal Donasi Soros Untuk Kampaye Zohran

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa



ใบพัดมอเตอร์November 18, 2024 at 11:26 am
… [Trackback]
[…] Here you can find 60876 additional Information on that Topic: zonasatunews.com/internasional/mengambil-pelajaran-dari-andalusia/ […]
Profinet ConnectorDecember 19, 2024 at 7:44 am
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/internasional/mengambil-pelajaran-dari-andalusia/ […]
a fantastic readJanuary 4, 2025 at 7:04 pm
… [Trackback]
[…] There you will find 25277 additional Information to that Topic: zonasatunews.com/internasional/mengambil-pelajaran-dari-andalusia/ […]
รีวิวเกมสล็อตJanuary 31, 2025 at 5:58 pm
… [Trackback]
[…] Read More Info here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/mengambil-pelajaran-dari-andalusia/ […]