Kekejaman Israel yang terus berlanjut di Gaza mengabaikan semua nilai-nilai kemanusiaan: Menteri Luar Negeri Turki
Türkiye terus berupaya di semua tingkatan untuk mengakhiri penindasan Israel di Gaza, kata Hakan Fidan
ISTANBUL – Kekejaman Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza tidak hanya mengabaikan hukum internasional tetapi juga seluruh nilai-nilai kemanusiaan, kata Menteri Luar Negeri Turki pada Minggu.
“Kekejaman Israel terus menginjak-injak tidak hanya hukum internasional tetapi juga seluruh nilai-nilai kemanusiaan di Gaza,” kata Hakan Fidan dalam pidatonya di provinsi barat laut Bursa.
Fidan menggarisbawahi bahwa serangan Israel tidak hanya meluas ke Gaza, tanah Palestina di Tepi Barat dirampas melalui “terorisme pemukim” terhadap warga Palestina.
“Sebagai warga Turki, kami terus berupaya di semua tingkatan untuk mengakhiri penindasan. Kami tidak akan pernah meninggalkan saudara-saudara Palestina kami sendirian,” tambah Fidan.
Menarik perhatian pada retorika separatis di Bosnia-Herzegovina dan ketegangan antara Kosovo dan Serbia, ia mengatakan: “Dalam masa-masa sulit ini, sangat penting untuk menerapkan kebijakan luar negeri yang aktif, bertindak dengan tenang, dan merangkul semua pihak tanpa diskriminasi.”
Fidan lebih lanjut mengatakan bahwa Türkiye menganggap kepentingan bersama masyarakat Balkan, Rumelia, dan kawasan sebagai prioritas mendasar.
“Kami tidak menginginkan ketegangan di kawasan kami. Ketika kami melihat suatu masalah, kami segera turun tangan dan bertindak sebagai mediator. Bosnia-Herzegovina, yang terletak di jantung Balkan, adalah contoh utama. Stabilitas, perdamaian, dan ketenangan dalam hal ini negara ini memiliki kepentingan strategis bagi seluruh Balkan, dan tentu saja, seluruh Eropa,” tambahnya.
Fidan mendesak semua pihak untuk menahan diri dari tindakan dan retorika sepihak yang menargetkan integritas wilayah Bosnia-Herzegovina.
Türki “dengan cermat” memantau ketegangan yang sedang berlangsung antara Kosovo dan Serbia, kata Fidan, seraya menambahkan bahwa Ankara “sepenuhnya” mendukung proses dialog Beograd-Pristina.
Dia menegaskan kembali komitmen Türkiye untuk memberikan segala macam kontribusi yang dapat diberikan, dengan mengatakan: “Kami lebih tahu daripada siapa pun tentang penderitaan besar yang terjadi tanpa adanya perdamaian dan keamanan. Itu sebabnya kami menjahit jahitan kami sendiri. Konsekuensi dari kebijakan yang diterapkan oleh pihak luar yang tidak sejalan dengan realitas di kawasan ini sudah jelas.”
Fidan menambahkan berkat Türkiye, penderitaan di Balkan saat ini berkurang dibandingkan 30 tahun lalu.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perihal Donasi Soros Untuk Kampaye Zohran

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa



No Responses