Oleh: Muhammad Chirzin
Di tanah Palestina air mata terkuras
Kebiadaban Israel tak mengenal batas
Pengepungan, penindasan, dan kekerasan
Menjadi senjata untuk menghancurkan harapan.
Darah para syuhada menjadi saksi semesta
Kebencian dan dendam tak pernah sirna
Gaza menjadi medan pertempuran tiada tara.
Anak-anak Palestina tak mengenal masa kecilnya
Mainan mereka pecahan bom bagaikan boneka
Mimpi mereka hidup merdeka
Tapi impian itu terus terenggut oleh senjata.
Kekejian dan
Kebiadaban Israel benar-benar kelewatan.
Tapi, ada suara-suara lantang di seberang Menentang dan menolak diam.
Jangan bosan menyampaikan pesan perdamaian dan keadilan.
Yogyakarta 0 Km, 19/04/2025
Related Posts

Kolonel (PURN) Sri Radjasa: Jokowo Titip Nama Jaksa Agung, Prabowo Tak Respons

Novel “Imperium Tiga Samudra” (14) – Perang Melawan Asia

Menjaga Dinasti Juara: Menakar Figur Suksesi KONI Surabaya

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (1): Mewarisi Ekonomi Bangkrut, Inflasi 600%

Novel “Imperium Tiga Samudra” (13) – Perang Senyap Mata Uang

Mencermati Komisi Reformasi Polri

Cinta, Kuasa, dan Kejatuhan: Kisah Gelap Yang Menyapu Ponorogo

Novel “Imperium Tiga Samudra” (12) – Meja Baru Asia

Panja DPR Ambil Alih Komando Reformasi Penegak Hukum

Kedaulatan Kompor – Martabat Negara: Orkestrasi Bauran Energi Dapur Rakyat: LPG, DME, Jargas & CNGR




No Responses