Oleh: Muhammad Chirzin*
Dialah Allah swt yang telah memperjalankan hamba sekaligus Rasul-Nya, Muhammad saw, pada waktu malam, dengan jasad dan ruhnya, dalam keadaan terjaga. Dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis, Yerusalem. Allah swt berkahi tanahnya, buah-buahannya, biji-bijinya, dan lain-lain yang berada di sekitar masjid itu. Di situlah Allah swt menurunkan sejumlah Nabi.
Maha Suci Allah Yang telah memperjalankan hamba-Nya malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang di sekitarnya telah Kami berkati – untuk Kami perlihatkan kepadanya beberapa tanda Kami. Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Melihat segalanya (QS Al-Isra`/17:1).
Nabi Muhammad saw mengalami perjalanan malam (isra`) dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha dan naik ke langit (mi’raj) untuk bertemu dengan Allah swt dan menyaksikan kehebatan dan keagungan kekuasaan Allah swt, lalu kembali ke bumi membawa bingkisan shalat untuk hamba-hamba-Nya.
Isra`-mi’raj Nabi Muhammad saw mengandung ujian ketulusan mukmin mengikuti Rasulullah saw. Isra`-mi’raj menunjukkan keterbatasan akal manusia dalam memahami fakta kekuatan jasmani dan ruhani Nabi Muhammad saw yang dapat menjalani safari menembus ruang angkasa.
Isra`-mi’raj adalah satu momen yang menguatkan keyakinan bahwa Allah swt memiliki kekuasaan tak terbatas, dan dapat memperjalankan manusia mencapai ruang yang mustahil dijangkau menurut akal pikiran. Peristiwa istimewa yang hanya dijalani oleh Nabi Muhammad saw, namun umat Islam dapat menjalani pengalaman serupa melalui shalat. Nabi saw bersabda, “Shalat adalah mi’raj orang beriman.”
Muhammad telah melihat Jibril waktu turun sekali lagi di Sidratil Muntaha (tempat tertinggi). Di dekatnya ada taman surga tempat kediaman, ketika Sidratil Muntaha diliputi sesuatu yang tak terkatakan. Pandangan matanya tidak membias dan tidak melampauinya. Sungguh, dia telah melihat tanda-tanda keagungan Tuhannya yang terbesar. (QS An-Najm/53:13-18).
Nabi Muhammad saw baru saja kehilangan dua orang yang selalu membelanya. Abu Thalib dan Khadijah. Kaum Quraisy makin keras mengganggunya. Masa berkabung pun sudah berlalu. Saat itulah Isra` dan Mi’raj terjadi.
Rasulullah saw: “Ummu Hani`, semalam sesudah shalat akhir malam bersama kamu, saya ke Baitul Maqdis Yerusalem dan shalat di sana. Sekarang shalat siang bersama-sama kamu seperti kau lihat.”
Ummu Hani`: “Wahai Rasulullah, jangan ceritakan ini kepada orang lain. Mereka akan mendustakan dan mengganggumu lagi!”
Rasulullah saw: “Tapi harus saya ceritakan kepada mereka.”
Pada tengah malam yang sunyi, Nabi Muhammad SAW terbangun oleh suara, “Hai orang yang sedang tidur, bangunlah!” Di hadapannya berdiri Malaikat Jibril dengan wajah putih berseri. Di sekelilingnya sayap-sayap yang beraneka warna gemerlapan. Tangan kanannya memegang seekor hewan buraq yang bersayap seperti burung garuda. Hewan itu membungkuk di hadapan Rasul, dan Rasul pun naik.
Meluncurlah buraq seperti anak panah di atas pegunungan Mekah, di atas pasir-pasir sahara menuju ke arah utara. Lalu berhenti di gunung Sinai tempat Tuhan berbicara dengan Nabi Musa, kemudian berhenti lagi di Bethlehem, tempat Nabi Isa dilahirkan. Seterusnya mereka sampai di Baitul Maqdis.
Di puing-puing kuil Nabi Sulaiman ia shalat bersama Nabi Ibrahim, Musa, dan Isa, lalu naik ke langit pertama hingga langit ke tujuh dan membubung sampai Sidratil Muntaha. Di sana Nabi Muhammad saw menerima perintah supaya setiap Muslim melaksanakan shalat.
Mohammad Iqbal pun menulis, “Andaikata Nabi Muhammad saw egois, niscaya ia tak mau turun kembali ke bumi.”
Dirikanlah shalat pada waktu matahari tergelincir sampai gelap malam, dan shalat subuh beserta bacaannya, sungguh shalat dan bacaan subuh disaksikan (QS Al-Isra`/17:78).
Dirikanlah shalat secara tepat waktu dan sempurna, yakni sejak matahari di atas kepala tengah hari, sampai malam hari. Shalat-shalat itu adalah zhuhur, ashar, maghrib, dan isya`, ditambah subuh di waktu fajar. Panjangkanlah bacaan Al-Quran dalam shalat subuh, karena para malaikat hadir di sana.
Ibadah shalat mengandung beberapa dimensi keindahan.
Pertama, seruan untuk shalat, yakni adzan di menara dengan lagu yang merdu dan menyentuh kalbu. Adzan dan iqamah terdiri atas takbir, syahadat Allah, syahadat Rasul, seruan untuk shalat, seruan untuk menggapai kemenangan, takbir, dan tahlil. Wahai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, bersegeralah untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS Al-Jumu’ah/62:9)
Kedua, bersuci, yakni wudhu dengan air yang bersih dan suci atau tayamum dengan debu tanah maupun kendaraan. Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan basuh kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (toilet) atau menyentuh perempuan (bersetubuh), lalu kamu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. (QS Al-Maidah/5:6)
Ketiga, tempat shalat, yakni masjid dan mushalla dengan berbagai macam arsitektur dan aksesorisnya. Tiga masjid yang lazim dikunjungi: Masjidil Haram, Masjidil Aqsha, Masjid Nabawi.
Janganlah kamu shalat di dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalamnya orang-orang yang ingin membersihkan diri. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih. Apakah orang-orang yang mendirikan mesjidnya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-Nya itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunan itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka jahanam? Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang- orang yang zalim. (QS At-Taubah/9:108-109).
Keempat, pakaian shalat berupa sarung berbagai cap dan warna, maupun mukena berbagai bahan dan coraknya. Shalat dilaksanakan mengenakan pakaian yang indah, rapi, bersih, wangi, dan tidak berlebih-lebihan.
Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap memasuki mesjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (QS Al-A’raf/7:31)
Janganlah melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh, dan jangan pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.
Kelima, posisi shalat, yakni berbaris-baris dengan seorang pemimpin paling depan.
Keenam, cara shalat, yakni berdiri, rukuk, sujud, duduk; seperti posisi aktivitas di luar shalat.
Ketujuh, bacaan shalat: dari takbir hingga salam; iftitah, fatihah, al-ikhlash, tasbih, istighfar, shalawat, syahadat.
Semoga kita dapat menjalani kehidupan dan menunaikan segala ibadah hingga selesai dengan niat yang baik, penuh keikhlasan, bersih dari riya, dan segala yang merusakkan pahala. Kita juga memohon kepada Allah swt agar dapat memasuki kubur dengan baik dan keluar darinya pada waktu hari kebangkitan dengan baik pula.
*Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M.Ag., Guru Besar Tafsir Al-Quran UIN Sunan Kalijaga, Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Ahmad Dahlan, penulis e-book 365 Kearifan dari Sokrates Hingga Soekarno, 2023.
Related Posts

Negara Yang Terperosok Dalam Jaring Gelap Kekuasaan

Rakyat Setengah Mati, Kekuasaan Setengah Hati

Kolonel (PURN) Sri Radjasa: Jokowo Titip Nama Jaksa Agung, Prabowo Tak Respons

Novel “Imperium Tiga Samudra” (14) – Perang Melawan Asia

Menjaga Dinasti Juara: Menakar Figur Suksesi KONI Surabaya

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (1): Mewarisi Ekonomi Bangkrut, Inflasi 600%

Novel “Imperium Tiga Samudra” (13) – Perang Senyap Mata Uang

Mencermati Komisi Reformasi Polri

Cinta, Kuasa, dan Kejatuhan: Kisah Gelap Yang Menyapu Ponorogo

Novel “Imperium Tiga Samudra” (12) – Meja Baru Asia



ระบบประตูทางเข้าหมู่บ้านอัจฉริยะNovember 5, 2024 at 6:13 am
… [Trackback]
[…] There you can find 69828 more Information to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/muhammad-chirzin-memetik-buah-isra-dan-miroj-nabi-muhammad-saw/ […]
ประมูลทรัพย์สินกรมบังคับคดีNovember 5, 2024 at 6:13 am
… [Trackback]
[…] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/muhammad-chirzin-memetik-buah-isra-dan-miroj-nabi-muhammad-saw/ […]
Big Bass BonanzaNovember 5, 2024 at 6:14 am
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/muhammad-chirzin-memetik-buah-isra-dan-miroj-nabi-muhammad-saw/ […]
เล่นพนัน lsm99day ดีกว่า sbo.bet ยังไงNovember 5, 2024 at 6:16 am
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/muhammad-chirzin-memetik-buah-isra-dan-miroj-nabi-muhammad-saw/ […]
คาสิโนออนไลน์ เว็บตรง มีระบบความปลอดภัยสูงNovember 18, 2024 at 5:17 pm
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/muhammad-chirzin-memetik-buah-isra-dan-miroj-nabi-muhammad-saw/ […]
แผ่นปูทางเดินNovember 27, 2024 at 5:51 am
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/muhammad-chirzin-memetik-buah-isra-dan-miroj-nabi-muhammad-saw/ […]
look at more infoFebruary 3, 2025 at 4:56 am
… [Trackback]
[…] Here you can find 11568 more Info on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/muhammad-chirzin-memetik-buah-isra-dan-miroj-nabi-muhammad-saw/ […]