Politikus PDIP dapat informasi valid Megawati akan ditangkap

Politikus PDIP dapat informasi valid Megawati akan ditangkap
Beathor Suryadi, Kader PDIP

JAKARTA – Beredar kabar Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan ditangkap jika Prabowo-Gibran kalah di Pilpres 2024.

“Nampaknya Bu Mega sudah punya info valid, bahwa dia akan ditangkap jika Prabowo-Gibran kalah, pada Pilpres 2024 ini,” kata kader PDIP dekat almarhum Taufik Kiemas, Beathor Suryadi kepada wartawan, Ahad (4/2/2024).

Kata Beathor, saat kampanye akbar Ganjar-Mahfud di GBK Megawati mengungkapkan akan ditangkap.

“Sebagai presiden ke 5 dan ketua partai besar, tentu Bu Mega tidak asal ngebacot tentang info akan ditangkap tersebut,” ungkapnya.

Beathor mengungkapkan, informasi yang didapat Megawati diperoleh dari orang-orang kepercayaannya di Istana Merdeka. “Bu Mega masih punya orang orang kepercayaannya di Istana Merdeka,” jelasnya.

Dalam pidato di depan massa PDIP di Gelora Bung Karno (GBK) Megawati secara implisit menyinggung soal tersebut dengan mengatakan,” …Ini ibu sudah dilaporin lho. Ee kalau umpamanya ibu nanti dibawa ke Polisi kamu mau ngapain. Hee.. mau ngapain. Bener nih, ntar pada cengeng…,” kata Megawati didepan kader PDIP dalam Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud, Sabtu (3/2/2024).

Megawati menegur keras kepada aparat keamanan, Polisi maupun TNI, untuk tidak dengan mudahnya menangap warga masyarakat. Dia menyebut nama Aiman, jurnalis yang diduga mengalami kriminalsisi.

“Hai Polisi. Hai TNI . Sudahlah pak polisi, pak tentara, kamu entar kalau sudah pensiun makannya juga diwarung kok,” sindir Megawati.

Selain itu, Beathor memprediksi suara Prabowo-Gibran jeblok di Pilpres 2024.
“Jangankan berharap paslon No 2 menang satu putaran, bisa ikut di putaran ke 2 aja sudah bersyukur,” ungkap Beathor.

Ia juga melihat petisi berbagai kampus yang mengkritisi penguasa merupakan gerakan melawan Jokowi

“Gerakan dari kampus ke kampus oleh para profesor guru besar saling bersambut hingga hari ini sudah hampir 50 kampus, ini adalah gerakan melawan Jokowi, perusak kehidupan bernegara,” pungkasnya.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K