PBB mengatakan Israel pada bulan Januari memblokir sebagian besar pengiriman bantuan menuju Gaza utara

PBB mengatakan Israel pada bulan Januari memblokir sebagian besar pengiriman bantuan menuju Gaza utara
Israel memblokir 34 dari 61 misi bantuan ke Gaza

Israel memblokir 34 dari 61 misi bantuan, mengizinkan sebagian akses ke 2 misi lainnya, kata juru bicara tersebut

WASHINGTON – Israel bulan lalu menolak akses terhadap lebih dari separuh pengiriman bantuan kemanusiaan menuju Gaza utara, kata PBB pada Senin.

“Untuk bulan Januari secara keseluruhan, hanya 10 dari 61 misi bantuan kemanusiaan yang direncanakan di utara Wadi Gaza yang difasilitasi oleh otoritas Israel,” kata juru bicara Stephane Dujarric kepada wartawan di markas besar PBB di New York, mengacu pada landmark tersebut secara kasar. membatasi jalur utara dari selatan.

Dari 51 pengiriman yang tersisa, dua diijinkan masuk secara parsial, 34 tidak diberi akses sama sekali, dan enam lainnya ditunda oleh kelompok bantuan “karena masalah operasional internal,” tambah Dujarric. Tidak jelas apa yang terjadi dengan sisa pengiriman.

Sebagian besar misi bantuan yang diizinkan berisi dukungan makanan untuk daerah yang terkepung. Misi yang ditujukan untuk mendukung rumah sakit di Gaza utara, fasilitas sanitasi air dan layanan kebersihan lainnya “sebagian besar masih ditolak,” kata Dujarric.

Hanya 13 dari 36 rumah sakit di Gaza yang masih berfungsi, dan rumah sakit yang beroperasi hanya berfungsi sebagian, menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia.

Dujarric mengatakan Sigrid Kaag, koordinator kemanusiaan PBB untuk Gaza, membahas pembentukan “kemungkinan koridor maritim ke Gaza” dalam pertemuan yang baru saja selesai di pemerintahan Siprus Yunani. Tidak ada rincian tambahan yang segera tersedia.

Setidaknya 27.478 warga Palestina telah tewas dan 66.835 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak Israel memulai perangnya di daerah kantong pantai tersebut hampir empat bulan lalu, menurut statistik dari Kementerian Kesehatan Gaza.

Perang tersebut telah menyebabkan kehancuran yang luas di Gaza di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan karena Israel terus membatasi pengiriman bantuan.

Israel melancarkan serangan mematikannya di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menurut Tel Aviv menewaskan sekitar 1.200 orang.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K