Pejabat PBB mendesak akses kemanusiaan “tanpa hambatan” di seluruh Gaza

Petugas kemanusiaan merasa “semakin sulit” untuk beroperasi karena tidak ada bantuan yang masuk ke Gaza, kata juru bicara

WASHINGTON – Seorang juru bicara PBB mendesak akses kemanusiaan “tanpa hambatan” di seluruh Jalur Gaza pada hari Rabu saat Israel melanjutkan serangannya meskipun ada tuntutan internasional untuk gencatan senjata.

“Sangat penting bagi kami untuk terus mendorong pemulihan gencatan senjata, untuk pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera, dan kami menyerukan, tentu saja, sekali lagi, untuk akses kemanusiaan tanpa hambatan di seluruh Jalur Gaza,” kata Stephanie Tremblay kepada wartawan.

Dia mengatakan petugas kemanusiaan merasa “semakin sulit” untuk beroperasi karena tidak ada bantuan yang masuk ke Gaza selama hampir dua bulan.

“Untuk saat ini, kami telah memasuki minggu ketujuh,” katanya.

Mengutip Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Tremblay mengatakan otoritas Israel terus menolak misi terkoordinasi yang direncanakan.

“Hari ini, hanya dua dari enam gerakan kemanusiaan terencana yang dikoordinasikan dengan otoritas Israel yang difasilitasi. Empat sisanya ditolak,” imbuhnya.

Organisasi Palestina dan internasional menuduh Israel secara tidak proporsional menargetkan warga sipil, termasuk keluarga terlantar yang berlindung di tenda, rumah, rumah sakit, dan lembaga sipil.

Lebih dari 51.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, telah tewas di Gaza dalam serangan sejak Oktober 2023.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong itu.

SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA

Related Posts