ZONASATUNEWS.COM, MADRID – Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib menghadiri sebuah seminar yang diadakan oleh lembaga kajian independen di Spanyol, bertemmpat di geudng arsip nasional.Seminar tersebut bertema “Looking to the East Without losing the South”.
Dubes Muhammad Najib menghadiri seminar di Madrid yang membahas isu-isu terkini tentang perang Rusia-Ukraina yang belum belum diketahui kapan berakhir
Dubes Najb magatakan, Real institute Elcano merupakan lembaga kajian yang bergengsi dan dihormati di Madrid. Seminar ini menjadi sangat menarik tatkala 2 Menlu hadir, yaitu Menlu Spanyol Jose Manuel Albares, dan Menlu Lithuania Gabrielius Landsbergis.
Gabrielius Landsbergis ke Spanyol tersebut sebenaarnya dalam peringatan hubungan Lithuania-Spanyol yang ke 100 tahun. Selain mengadakan seminar mereka juga mengadakan pameran.
Menurut Dubes Njaib banyak isu menarik, baik yang disampaikan Menlu Albares maupun Menlu Gabrielius. Diantaranya, soal perang Rusia- Ukraina tampaknya semakin parah, dan tidak tah kapan akan selesainya.
Selain itu yang perlu dicermati terkait perang Rusia-Ukraina tersebut, menyingkap banyak hal yang selama ini tidak diketahui publik. Sekarang Un Eropa jumlah anggotanya 27 negara. Ada anggota UE yang menjadi anggota NATO, tetapi ada juga yang tidakatau belum menjadi anggota NATO.
“Oleh karena itu saat moderator semiar mempertanyakan arsitektru keamanan Uni Eropa, jawan kedua Menlu itu bukan hanya berebda, tetapi tampak ada ambigu. Menlu Alfarez mengatakan Uni Eropa memerlukan NATO. Sementara saat ditanya hubungan UE dengan negara-negara Amerika Latin yang tidak bersahabat dengan NATO dan Amerika Utara, Albares menjelaskan perlunya dialog yang panjang untuk menyelesiakan masalah tersebut, Perlu multi lateralisme ditegakkan, sehingga maslah yang ada segera dapat diselesaikan,” kata Dubes Najib dalam channel Youtube Wisma Duta RI Madrid yang dikirimkan ke redaksi.
Soal bantuan Eni Eroapa untuk Ukraina, apakah bantuan militer, ekonomi, atau bantuan kemansiaan, Menlu Spanyol Albares secara tegas mengatakan perlu ketiganya. Sementara Menlu Lithuania memberikan penekanan, yang pasti bantuan kemanusiaan.
Hal yang menarik lainnya, Menlu Spanyol juga menegaskan arsitektur keamanan UE dikaitkan dengan independensi UE, Albares menjawab hal itu sangat ditentukan oleh akhir perang Rusia-Ukraina. yag sampai sekarang pihaknya belum berani bersepkulasi, kapan perang akan berakhir, bagaimana akhirnya, dan bagaimana urusan teritorial negara masing-masing.
“Yang pasti Menlu Albares menyampaikan masalah Ukraina dan masalah Rusia saat ini tidak hanya menjadi urusan Uni Eropa saja, tetapi tiap negara bisa berpartisipasi sesuai temanya, termasuk negara Amerika Latin dan juga Asia,” ungkap Dubes Najib.
Dubes Najib juga berhasil memanfaatkan kesempatan emas, saat sesi bertanya, yang terbatas untuk 2 orang saja. Dia menegaskan, sesuai dengan tema ini, bahwa Indonesia adalah bagian dari negara timur di Asia. Indonesia juga menjadi ketua ASEAN. Apa kira-kira yang diperlukan dari nehara Indonesia maupun ASEAN.
Menlu Albares tidak langsung menjawab, tetapi memanfaatkan kesempatan ini didepan seluruh peserta seminar, yang banyak diantaranya para Duta Besar.
“Belaiu (Menlu Alfarez) mengapresiasi Indonesia sebagai negara yang independen dan Indonesia dinyatakan sukses besar menjadi tuan rumah G20 Summits, yang belaiu hadiri dan juga dihadiri Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. Keduanya baru pertama kali datang ke Indonesia. Beliau memberikan apresiasi bukan saja sukses sebagai tuan rumah, lebih dari itu beliau menyadari tidak mudah menjadi tuan rumah disaat banyak peserta berbeda pendapat. Disini kita perlu mengucapkan terima kasih kepada Menlu Albares. Dan beliau juga berharap peran Indonesia dan ASEAN terus dilanjutkan dan bisa berkolaborasi dengan Spanyol yang sekarang memimpin Uni Eropa,” kata Dubes Najib.
Dubes Muhammad Najib menyampaikan posisi penting Indonesia di ASIA dan ASEAN yang mendapatkan apresiasi khusus dari Menlu Spanyol Jose Manuel Albares
Dubes Najib menegaskan, apresiasi Menlu Albares patut disyukuri, karena menaikkan posisi Indonesia dimata para Dubes yang hadir, juga dimata masyarakat Spanyol. Karena liputannya luas sekali. Dan apresiasi Menlu Albares akan segera ditndaklanjuti.
“Selesai seminar saya menyalami dan beliau menyatakan akan segera menindaklanjuti banyak hal. Bukan saja bagaimana mendekatkan Indonesia dengan Spanyol, tetapi juga bagaimana mendekatkan Uni Eropa dengan ASEAN, yang keduanya masing-masing sekarang menjadi pimpinannya. Mohon doa dan dukungannya,” pungkas Dubes Najib.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perihal Donasi Soros Untuk Kampaye Zohran

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa






discountsOctober 26, 2024 at 8:45 pm
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/internasional/perkembangan-uni-eropa-akibat-perang-rusia-vs-ukraina/ […]
altogelDecember 3, 2024 at 11:31 pm
… [Trackback]
[…] Here you can find 15836 additional Info to that Topic: zonasatunews.com/internasional/perkembangan-uni-eropa-akibat-perang-rusia-vs-ukraina/ […]
live chat with modelsDecember 26, 2024 at 11:31 am
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/internasional/perkembangan-uni-eropa-akibat-perang-rusia-vs-ukraina/ […]