JAKARTA – Gelaran pesta demokrasi yakni pemilihan calon presiden dan wakil presiden tahun 2024 akan segera dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
Artinya, kurang dari 2 minggu lagi bangsa Indonesia akan menjemput sejarah baru di mana bersatunya peran kaum muda terpelajar menciptakan sejarah baru.
Sejarah yang akan membawa perubahan untuk masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik. Yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur dan menciptakan kedaulatan bangsa di berbagai sektor.
Saat ini bangsa Indonesia membutuhkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang memiliki diet kepemimpinan nasional serta memiliki kemampuan, wawasan yang tidak perlu diragukan lagi.
Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang mampu mensejahterakan rakyatnya serta mampu membawa ekonomi bangsa Indonesia yang lebih maju. Keberanian ini yang membuat Alumni Boedot 145 mengambil sikap demi perubahan yang lebih cerah.
Melalui manifesto politik ini, Alumni Boedoet 145 menyatakan bahwa; (diikuti oleh para hadirin)
1. Mendukung penuh pasangan capres dan cawapres, Anies Baswedan dan Muhaiman Iskandar menjemput kemenangan dalam Pilpres 2024.
2. Menyatakan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah pasangan duet yang memiki jiwa keberanian untuk membawa bangsa Indonesia lebih baik.
3. Alumni Boedoet 145 mengajak seluruh komponen bangsa untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan, menegakkan kembali demokrasi, kebebasan berpendapat.
4. Alumni Boedoet 145 dengan militansinya siap dengan bersama-sama bahu membahu serta saling menguatkan untuk mengerahkan segala daya dan upaya, kekuatan, kemampuan serta ikhtiar terbaik untuk memenangkan psangan AMIN.
5. Visi misi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sejalan dengan Alumni Boedoet 145 dan meyakini pasangan AMIN sanggup dan mampu memberikan gagasan, narasi serta karya terbaik untuk kemajuan, kewibawaan serta kemaslahatan agama, bangsa dan negara.
MERDEKA!
EDITOR: REYNA
Related Posts

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (3): Membangun Stabilitas Politik dan Menghindarkan Indonesia dari Kekacauan Pasca 1965

Pertemuan “Rahasia” di PTIK (Bagian 2): Guncangan di Ruang Reformasi dan Bayang-Bayang Operasi Garis Dalam

Pertemuan “Rahasia” di PTIK (Bagian 1) : Walkout, Ketegangan, dan Polemik Komisi Reformasi Polri

Sikap Arogan Ketua Tim Reformasi Polri Justru Tak Hendak Mendengarkan Suara Rakyar

Sutoyo Abadi: Memusingkan

Tantangan Transformasi Prabowo

Kementerian PKP Tertinggi Prestasi Penyerapan Anggaran dari Seluruh Mitra Komisi V

Kejati Sumut Sita Rp150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I: Babak Baru Pengungkapan Skandal Pertanahan 8.077 Hektare

Dipimpin Pramono Anung Jakarta Makin Aman dan Nyaman, Ketua Umum APKLI-P: Grand Opening WARKOBI Januari 2026 Diresmikan Gubernur DKI

Refly Harun Dan RRT Walkout saat Audiensi Dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri




No Responses