Petugas Nakal SPBU Mengkreng Kec Poerwasri Kab Kediri Merasa Kebal Hukum, Tidak Takut Dilaporkan ke Pertamina dan Polres Kediri

Petugas Nakal SPBU Mengkreng Kec Poerwasri Kab Kediri Merasa Kebal Hukum, Tidak Takut  Dilaporkan ke Pertamina dan Polres Kediri
Walaupun terekam CCTV pengawas SPBU DUWI tidak takut dengan ancaman Undang Undang Migas

KEDIRI – Operator SPBU di Kediri ini bisadibilang nakal dan sekaligus nekat. Istilah ini layak disematkan pada salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Mengkreng Kecamatan Poerwasri Kabupaten Kediri. Pasalnya, SPBU ini sudah terpantau lama oleh masyarakat setempat akibat permainan kotor menyalahgunaan BBM pertalite dan solar yang disubsidi pemerintah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, baik masyarakat setempat, sumber petugas SPBU (orang dalam), bahkan berdasarkan pengamatan di lapangan beberapa hari belakangan ini, SPBU tersebut diduga telah cukup lama melakukan praktik kotor demi meraup keuntungan besar untuk kepentingan pribadi.

Walaupun terekam CCTV pengawas SPBU DUWI tidak takut dengan ancaman Undang Undang Migas

Petugas atau operator nakal di SPBU tersebut tidak mengenal rasa takut meskipun ada ancaman pidana dalam UU Migas Nomor 22/2001, dengan ancaman pidana 5 tahun penjara dan denda milyaran rupiah. Dalam melakukan kegiatan ilegal tersebut, diduga ada kerja sama yang telah terbangun cukup lama dengan berbagai pihak terkait.

“Kelakuan nakal para operator SPBU tetap saja berlangsung, mereka masih nekat melakukan kong kalikong dengan operator SPBU dengan nomor lambung (5464110) Mengkreng Kecamatan Poerwasri Kabupaten Kediri. Hal tersebut sudah terpantau lama oleh masyarakat setempat,” beber seorang warga, sembari meminta namanya dirahasiakan demi keamanan saat dijumpai awak media beberapa hari lalu di lokasi tak jauh dari SPBU tersebut.


Atas perbuatan merugikan masyarakat tersebut, LSM FAM akan melaporkan SPBU Mengkreng tersebut ke Pertamina, agar ada efek jera. Para pelaku sudah kong kalikong dengan operator yang juga pengawas SPBU bernama Duwi.

Menurut narasumber yang berinisial FR yang enggan di sebut namanya di media, mereka para pelaku itu sudah beberapa tahunbermain solar subsidi, dan diduga telah mengantongi untung besar. Dia merasa kebal hukum.

Menurut FR pengisian solar dan pertalite susah, karena selalu di kuasai oleh para mafia yang tidak bertanggung dan sangat merugikan masyarakat. Karena seharusnya BBM subsidi tersebut digunakan untuk rakyat, tetapi oleh para mafia Solar subsidi itu dijual lagi ke industri dengan harga lebih mahal. Begitu juga untuk Pertalite, di SPBU sering dikatakan habis, tetapi mereka masih ternyata menjual ke para pengecer dengan memakai.

“Petugas SPBU sering mengatakan habis, tapi anehnya ketika saya selidiki sekira pukul 5.00 sore ada beberapa jerigen yang mengantri dan jerigen tersebut di antri di belakang kantor,” ujar narasumber (FR) ke awak media.

FR juga menuturkan ulah nakal dan nekat operator dan manajemen SPBU ini fakta, bahkan terlihat jelas pada CCTV. Bila kasus ini berlanjut, maka aparat setempat bisa mengembangkan menjadi alat bukti yang kuat.

“Yakni ada pengisian secara ilegal dengan pelaku mafia BBM jenis pertalite beberapa jerigen di antri di belakang kantor SPBU Mengkreng Kecamatan pPoerwasri Kabupaten Kediri,” tutur FR.

Dilain pihak mafia kemudian menjual BBM tersebut ke para pengusaha, lalu di jual lagi secara eceran. FR menambahkan, pengisian itu berlangsung lancar setiap pagi sekira pukul 5.00 wib sampai pukul 7. 00.WIB. Mereka aman-aman saja melakukan itu bahkan dengan tanang tanpa ada rasa takut. Karena para operator sudah kong kalikong dengan pengawas yang bernama Duwi. (Team.Red)…Bersambung

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K