Prabowo Sedang Melindungi Dan Menyelamatkan Jokowi

Prabowo Sedang Melindungi Dan Menyelamatkan Jokowi
Sutoyo Abadi

“Dengan Panggung Teater  Pijakan Seolah Olah Akan Menegakkan Keadilan”

Oleh: Sutoyo Abadi

Presiden Prabowo Subianto mengusulkan Abolisi untuk Tom Lembong, dan Amnesti untuk Hasto Kristiyanto. Tiba tiba memunculkan komentar dan analisis seperti lebah bahwa hukum keadilan sedang di tegakkan Presiden Prabowo Subianto.

Bahkan di gambarkan sebagai pahlawan melakukan langkah gagah berani, progresif melawan dan sedang menghentikan Jokowi yang memiliki hobi mengkriminalisasi dan menghukum lawan – lawan politiknya.

Peristiwa Hasto dan Lembong adalah kasus yang berbeda dengan muatan politik yang berbeda.

Kasus hukum Tom Lembong dengan tuduhan korupsi impor gula, selama proses persidangan tidak terbukti, sebagai menteri perdagangan tidak lebih hanya melaksanakan perintah Presiden Jokowi.

Sejak awal masyarakat yakin akan di bebaskan tanpa syarat, ternyata putusan pengadilan divonis 4.5 tahun.

Atas vonis tersebut dengan cepat memutus akan banding dan pada pengadilan banding meminta harus dihadirkan Jokowi yang sudah mengakui memberikan perintah impor kepada Lembong sebagai Menteri Perdagangan.

“Presiden Prabowo Subianto, memiliki feeling politik, ini berbahaya menyeret dapur korupsi bisa menjalar kemana – mana. Diduga sampai pada kesimpulan Jokowi dalam bahaya harus di dilindungi dan diselamatkan sesuai janjinya dari bebagai beban serangan politik yang sangat berat saat ini. Muncullah ide abolisi sebagai rem darurat”.

Berbeda dengan Harto, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman 3,5 tahun usai terbukti terlibat dalam penyuapan mantan Komisioner KPU.

Mengakibatkan kemarahan PDI dengan mengarahkan langsung ini rekayasa Jokowi yang dibesarkan PDIP sendiri. Jokowi harus di serang dan di hancurkan. Emosi ini nyentuh kemarahan Ketum PDIP Ibu Megawati tidak akan tinggal diam.

Feeling Presiden Prabowo Subianto kembali nyala, ini akan merepotkan hubungan Prabowo dengan Megawati dan Jokowi dalam bahaya harus di lindungi dan di selamatkan.

Sebenarnya Presiden Prabowo juga sedang merasakan sinyal politik cukup sensitif, dari kasus dugaan ijazah palsu Jokowi yang semboro mulai serempet tokoh besar arahnya ke SBY.

Lagi – lagi Prabowo memilih “memaafkan dengan rem amnesti”_ sebagai signal damai politik dengan Megawati dan menyelamatkan Jokowi dari kebiasaan buruk politiknya.

Abolisi dan Amnesti untuk perkara atau kasus Lembong dan Hasto kalau di biarkan akan menjalar ke jantung kekuasaan.

Jadi inti semua sebenarnya hanya barter politik di balik layar, dari rencana Prabowo yang diam-diam ingin meredam, demi menjaga stabilitas kekuasaannya dan tetap akan memenuhi janjinya untuk melindungi dan menyelamatkan Jokowi dari mara bahaya.

Harapan berlebihan bahwa Prabowo akan mampu menegakkan keadilan hukum dan memberantas korupsi, masih “jauh panggang dari api” antara harapan dan kenyataan, atau antara apa yang seharusnya terjadi dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Kalau ingin benar – benar sebagai pahlawan menyelamatkan Indonesia, Presiden Prabowo Subianto, cukup melaksanakan delapan saran dari FPP – TNI. Bukan menciptakan panggung teater  akan melindungi dan menyelamatkan Jokowi dengan pijakan seolah olah akan menegakkan keadilan. (*)

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K