ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono sedang linglung atas pernyataan ikut ke Jokowi karena nasionalis dan menyebut Prabowo-Gibran akan menang di Pilpres 2024
“Hendropriyono yang linglung, videonya beredar dia ikut ke mana Jokowi yang dinilainya nasionalis. Ia pun memberikan analisa intelijen Prabowo-Gibran akan menang di Pilpres 2024. Makin linglung Hendropriyono dalam memberikan pernyataan di publik,” kata penasihat Repdem yang juga kader PDIP dekat almarhum Taufik Kiemas, Beathor Suryadi kepada wartawan, Kamis (23/11/2023).
“Dengan menyatakan dirinya memihak nasionalis, secara tidak langsung Hendro menuduh Megawati tidak nasionalis lagi?” tanya Beathor.
Beathor mengungkapkan Hendropriyono ikut ke Jokowi karena berdasar nasionalis atau tersandera kasus seperti para ketua umum partai politik
“Ucapannya berdasar keberpihakannya kepada nasionalis, atau sikap sama dengan para Ketua ketua Partai yang bermasalah dengan Korupsi, mereka tersandera,” jelas Beathor.
Publik bisa menilai sendiri sikap Hendropriyono yang tidak mendukung Prabowo di 2014 dan 2019. Namun ketika Jokowi memberikan dukungan ke Prabowo-Gibran, Hendropriyono pun ikut arah politik mantan Wali Kota Solo itu.
“Pada 2014 dan 2019 dia ikut Jokowi dan menolak Prabowo, kini pun di tetap Jokowi yang membawa Gibran ke Prabowo,” jelasnya.
Beathor mengungkapkan Hendropriyono mempunyai beberapa perkara pidana, pernah memimpin pembantaian kelompok Warsidi di Lampung 1989 saat menjadi Komandan Korem Garuda Hitam, perkara ini masuk kasus HAM berat yang diucapkan Jokowi di Istana pada November 2022.
“Hendro juga punya dugaan kasus korupsi pada sekitar 2015 saat membawa Jokowi ke Malaysia untuk proyek mobil nasional, proyek itu hilang entah ke mana,” jelasnya.
Kata Beathor, Prof Intel itu juga berusaha meluruskan proyek hilirisasi Jokowi dan IKN yang nampaknya ditolak Andika Perkasa.
“Bermodalkan ketakutannya atas perkara perkara tersebut dan memanfaatkan posisi status sebagai Prof intel itu dia menyatakan bahwa pemenang Pilpres 2024 ini adalah paslon Gibran, sangat naif sekali,” pungkasnya.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Sikap Arogan Ketua Tim Reformasi Polri Justru Tak Hendak Mendengarkan Suara Rakyar

Sutoyo Abadi: Memusingkan

Tantangan Transformasi Prabowo

Kementerian PKP Tertinggi Prestasi Penyerapan Anggaran dari Seluruh Mitra Komisi V

Kejati Sumut Sita Rp150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I: Babak Baru Pengungkapan Skandal Pertanahan 8.077 Hektare

Dipimpin Pramono Anung Jakarta Makin Aman dan Nyaman, Ketua Umum APKLI-P: Grand Opening WARKOBI Januari 2026 Diresmikan Gubernur DKI

Refly Harun Dan RRT Walkout saat Audiensi Dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri

Subuh, Kolaborasi, Kepedulian, dan Keberkahan

Dukung Revisi PP 50/2022, Ketua Umum APKLI-P: Praktek Tax Planing PPH 0,5% UMKM Puluhan Tahun Dibiarkan

LPG, LNG, CNG dan Kompor Induksi, Solusi Emak Emak Swasembada Energi Di Dapur



No Responses