SOLO – Pernyataan itu mengemuka di akhir diskusi yang diselenggarakan JCW (Judicial Corruption Watch) sebuah NGO yang concern pada perilaku penegak hukum.
Pada acara bertajuk Adu Gagasan Bakal Calon Walikota Solo 2024 -2029 yang digelar di Hotel Syariah Amrani Solo berlangsung meriah dan terbilang sukses. Hal itu ditandai dengan kehadiran 4 calon Walikota Surakarta seperti, Sekar Tanjung, Diah Warih, Astrid Widayani, Muhammad Taufiq dan Pengurus PKS Surakarta Abdul Kadir Audah dengan moderator Bramastia dosen FKIP UNS.
Sebab acara serupa sebelumnya hanya dihadiri beberapa orang. Sekar Tanjung politisi muda Golkar berbicara soal pentingnya pembangunan yang berwawasan kerakyatan. Alumni Amerika itu berkeinginan anak muda mendapat porsi lebih banyak. Pada bagian lain Diah Warih menggelorakan semangat kemandirian berusaha dan pengentasan kemiskinan .
Berikutnya Astrid Rektor Universitas Surakarta menyoroti perlunya melanjutkan pembangunan yang terbilang sukses di Era Gibran.Bahasa senada diungkapkan Abdul Kadir soal APBD dan PAD yang masih kecil dan bersumber perusahaan daerah yang tak seberapa.
Sementara itu Muhammad Taufiq pengacara kondang dan dosen tetap Unissula Semarang yang mendapat jatah paling buncit nampak menguasai masalah Kota Solo, maklum ia belajar pengelolaan perusahaan di Tokyo Jepang.
Kemacetan, PAD yang rendah, gaya ASN yang tidak kreatif jadi sumber rendahnya pendapatan Pemerintah Kota Solo. Solusinya harus ada lelang jabatan dan mereka presentasi soal kinerja dan berapa pendapatan yang direncanakan.
”Pemerintah Kota Surakarta jangan bangga dengan proyek nasional yang diberikan kepada daerah, pasalnya dengan PAD yang kecil perawatan diserahkan kepada Pemkot Solo nanti memunculkan operational by cost. Ia mencontohkan Pasar Jongke, Fly over , Taman Tirtonadi dan lain-lain.Pada akhirnya bikin jebol kantong APBD Solo karena mereka yang menanggung perawatan,” kata Taufiq mengakhiri percakapan kepada media.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Sri Radjasa: Reformasi Polri Setengah hati, Sekadar Perbaikan Kosmetik

Modus Ala Jokowi

Trump: “Bukan Masalah Pertanyaanmu, Tapi Sikapmu, Kamu Adalah Wartawan Yang Parah”

Teguran Presiden di Ruang Tertutup: Mahfud MD Ungkap Instruksi Keras kepada Kapolri dan Panglima TNI

Orang Jawa Sebagai “Bani Jawi” Adalah Keturunan Nabi Ismail: Perspektif Prof. Menachem Ali

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (4): Stabilitas Politik dan Keamanan Nasional Yang Menyelamatkan Indonesia

Novel “Imperium Tiga Samudara” (15) – Operation Floodgate

Habib Umar Alhamid: Prabowo Sebaiknya Dukung Habis Gerakan Purbaya, Biarkan Beliau Bekerja!

Keberpihakan Komisi Reformasi POLRI

RRT Tolak Usul Mediasi Dengan Jokowi di Kasus Tuduhan Ijazah Palsu


No Responses