Oleh: Agus Mualif Rohadi
Foto bawah: Tembok Ratapan kaum Yahudi adalah tembok barat Haekal Sulaiman yang jadi penyangga platform dari bangunan atas Haekal Sulaiman yang dihancur leburkan imperium Roma tahun 70 M.
Foto bawah: Tembok Ratapan kaum Yahudi. Foto atas: Foto atas, di depan Masjid Kubah Emas terdapat Masjid Qibli atau Masjid Al – Aqsha, berkubah perak ke abu-abuan
Di reruntuhan bangunan atas, telah dibangun Masjid As Shakkrah (masjid kubah batu/dome of rock) berkubah emas. Di bawah kubah berserakan batu-batu besar bekas reruntuhan Devir, bangunan paling suci Haekal Sulaiman. Setiap batu beratnya 3 ton sampai 5 ton. Di reruntuhan batu itu, diyakini menjadi tempat mikraj Nabi Muhammad, yang tentu ketika Nabi Muhammad ke tempat itu, belum ada bangunan masjid kubah emas.
Foto atas: Di depan Masjid Kubah Emas terdapat Masjid Qibli atau Masjid Al – Aqsha, berkubah perak ke abu abuan. Diyakini di masjid itu, dulu tempat Nabi Muhammad menjadi imam shalat para nabi dan orang-orang saleh. Tentu saat itu juga belum ada bangunan masjid.
Masjid Qibli juga diyakini sebagai kiblat pertama kaum muslim melaksanakan shalat sebelum kiblat berubah menghadap ke Ka’bah Mekkah.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Negara Yang Terperosok Dalam Jaring Gelap Kekuasaan

Rakyat Setengah Mati, Kekuasaan Setengah Hati

Kolonel (PURN) Sri Radjasa: Jokowo Titip Nama Jaksa Agung, Prabowo Tak Respons

Novel “Imperium Tiga Samudra” (14) – Perang Melawan Asia

Menjaga Dinasti Juara: Menakar Figur Suksesi KONI Surabaya

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (1): Mewarisi Ekonomi Bangkrut, Inflasi 600%

Novel “Imperium Tiga Samudra” (13) – Perang Senyap Mata Uang

Mencermati Komisi Reformasi Polri

Cinta, Kuasa, dan Kejatuhan: Kisah Gelap Yang Menyapu Ponorogo

Novel “Imperium Tiga Samudra” (12) – Meja Baru Asia



No Responses