YOGYAKARTA – Pekan Olahraga Daerah (POPDA) merupakan multi event pelajar yang digelar setahun sekali. POPDA juga sebagai titik kulminasi dan sarana pembinaan prestasi olahraga bagi para pelajar daerah dengan menggunakan metode mempertandingan para atlet kalangan pelajar dari berbagai cabang olahraga.
POPDA 2025 yang dilaksanakan tanggal 21 sampai 26 Mei ini merpertandingkan 33 cabang olahraga, anggar,angkat besi,atletik,balap sepeda,basket,volly,bridge, bulu tangkis, catur,hate ball,gulat, Hapkido,hocky, judo,karate,kempo, menembak,panahan,panjat tebing, Pencak Silat,renang,senam, sepakbola, takraw,sepatu roda, taekwondo,tarung drajat,tenis meja,tenis lapangan,,tinju, volly pasir,Wood ball, dan Wushu.
Sementara, dari cabang beladiri Korea HAPKIDO Gunungkidul berhasil meraih 2 emas, 2 perak, 4 perunggu. Salah satu peraih medali emas under 48 kg adalah Saktifhat Prabandaru Rizky Atmadja Widodo, siswa SMPN 1 Nglipar-Gunungkidul.
Atlet binaan Sabeum Maryadi dari Dojang Satria Langit ini, tergolong atlet pemula, namun berkat ketekunan dan keseriusan dalam berlatih akhirnya mampu bersaing di kancah propinsi DIY setelah menyingkirkan atlet dari Sleman dan Kota Yogyakarta.
Saat ditemui ZonaSatu News Sakti mengatakan bahwa apa yang diraih ini selain giat berlatih juga berkat bimbingan sabeum Maryadi.
” Apa yang saya raih ini, awal dari sebuah perjuangan, karena saya ingin lebih berprestasi hingga sampai ketingkat nasional bahkan internasional”, tegas Saktifhat.
Disisi lain, orang tua Saktifhat, Ninik Sudiarti SH, saat dikonfirmasi media ZonaSatu News, mengatakan bahwa pihaknya merasa bersyukur karena sang anak berhasil meraih juara 1 diajang POPDA DIY.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada pelatih Hapkido Gunungkidul karena sudah berkenan membimbing putranya.
Selebihnya terimakasih disampaikan pula kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul yang selama ini sudah mensupport baik sarana dan prasarana demi menunjang prestasi anaknya.
Dikatakan pula, keluarga Saktifhat merupakan keluarga yang mempunyai hobi beladiri, kedua kakak Sakti basik Pencak Silat, ayahnya menekuni Pencak Silat , juga Praktisi Reiki dan Taichi.
“Semoga keberhasilan Saktifhat merupakan langkah awal untuk menapaki dunianya, agar kedepannya lebih keras berlatih sehingga mampu meraih prestasi yang lebih tinggi lagi,”Ninik Sudiarti SH, ibu kandung Saktifhat.
Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 1 Nglipar-Gunungkidul, Tri Harjono, mengatakan, kerja keras dan dedikasi membuahkan hasil yang membanggakan.
“Semoga Saktifhat selalu sukses dan terus terinspirasi untuk berprestasi,” kata Tri Harjono.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Pertemuan “Rahasia” di PTIK (Bagian 1) : Walkout, Ketegangan, dan Polemik Komisi Reformasi Polri

Sikap Arogan Ketua Tim Reformasi Polri Justru Tak Hendak Mendengarkan Suara Rakyar

Sutoyo Abadi: Memusingkan

Tantangan Transformasi Prabowo

Kementerian PKP Tertinggi Prestasi Penyerapan Anggaran dari Seluruh Mitra Komisi V

Kejati Sumut Sita Rp150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I: Babak Baru Pengungkapan Skandal Pertanahan 8.077 Hektare

Dipimpin Pramono Anung Jakarta Makin Aman dan Nyaman, Ketua Umum APKLI-P: Grand Opening WARKOBI Januari 2026 Diresmikan Gubernur DKI

Refly Harun Dan RRT Walkout saat Audiensi Dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri

Subuh, Kolaborasi, Kepedulian, dan Keberkahan

Dukung Revisi PP 50/2022, Ketua Umum APKLI-P: Praktek Tax Planing PPH 0,5% UMKM Puluhan Tahun Dibiarkan





No Responses