Serangan Israel menewaskan 23 orang di Gaza; nasib tawanan AS-Israel tidak jelas

Serangan Israel menewaskan 23 orang di Gaza; nasib tawanan AS-Israel tidak jelas
Asap mengepul dari pemboman Israel di sebelah timur Kota Gaza seperti yang terlihat dari Jabalia di Jalur Gaza utara pada 14 April 2025.

Israel mengatakan pada 12 April bahwa mereka berencana untuk memperluas serangan militernya di Gaza setelah merebut koridor baru sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengambil alih sebagian besar wilayah Palestina yang dilanda perang.

Gencatan senjata sebelumnya dengan gerakan Hamas Palestina yang ditengahi oleh AS, Mesir, dan Qatar yang mulai berlaku pada 19 Januari runtuh pada 18 Maret ketika Israel melanjutkan serangan hebat di Gaza. (Foto oleh Bashar TALEB / AFP)

KOTA GAZA – Sayap militer Hamas mengatakan telah kehilangan kontak dengan kelompok yang mengawal tentara AS-Israel Edan Alexander setelah Israel melancarkan “pengeboman langsung” di daerah tempat tawanan itu ditahan.

Sumber-sumber medis memberi tahu Al Jazeera bahwa sedikitnya 23 orang telah tewas dalam serangan Israel di seluruh Jalur Gaza sejak fajar pada Selasa, dan laporan tentang lebih banyak serangan dan korban terus berlanjut.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 51.000 warga Palestina dipastikan tewas dan 116.343 terluka dalam perang Israel di Gaza sejak dimulai 18 bulan lalu.

Kantor Media Pemerintah memperbarui jumlah korban tewas menjadi lebih dari 61.700, dengan mengatakan ribuan orang yang hilang di bawah reruntuhan diduga tewas. Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 dan lebih dari 200 orang ditawan.

SUMBER: AL JAZEERA
EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K