China tidak setuju jika Amerika Serikat dan sekutunya menjatuhkan sanksi baru kepada Rusia.
ZONASATUNEWS.COM – Hingga saat ini, China mengaku tidak setuju dan prihatin atas ‘sanksi sepihak’ yang diterima oleh Rusia dari Amerika Serikat dan sekutunya.
Seorang Konsul Jenderal China di Belfast, Zhang Mei Fang menyatakan bahwa negaranya menentang sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat tersebut.
Mei Fang mengungkapkan pandangan China terhadap negara-negara Barat melalui unggahan status di akun Twitter-nya pada 21 Maret 2022.
“China secara konsisten menentang sanksi sepihak yang tidak memiliki dasar hukum internasional maupun mandat dari Dewan Keamanan PBB,” katanya.
Menurut Mei Fang, tindakan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan sekutunya dalam menjatuhkan sanksi kepada Rusia bagaikan mematikan api dengan kayu bakar.
Maksud dari peribahasa Mei Fang tersebut adalah tindakan Amerika Serikat dan sekutunya hanya memperburuk keadaan.
“Alih-alih (Barat) menyelesaikan masalah dengan menjatuhkan sanksi bagaikan ‘mematikan api dengan kayu bakar’, hanya akan memperburuk keadaan,” katanya lebih lanjut.
Sebelumnya, Duta Besar China untuk Amerika Serikat, Qin Gang juga telah menyampaikan alasan China yang tidak mengecam Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Qin mengatakan bahwa China memiliki cara pandang tersendiri dalam menyikapi konflik Rusia dengan Ukraina.
Menurut Qin, tindakan mengutuk Rusia tidak akan memecahkan masalah atas konflik Rusia dengan Ukraina.
“Jangan naif. Mengutuk tidak menyelesaikan masalah,” kata Qin.
Selain itu, Qin mengungkapkan bahwa situasi yang sedang terjadi di Ukraina sedikit mengganggu China.
“China adalah negara yang cinta damai. Kami benci melihat situasi di Ukraina,” ucap Qin.
Namun, Amerika Serikat dan sekutunya tetap konsisten merencanakan sanksi baru yang lebih berat untuk Rusia.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah berangkat ke Brussels untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Eropa pada Rabu, 23 Maret 2022.
Biden akan membicarakan tentang rencana menjatuhkan sanksi-sanksi baru terhadap Rusia.
Presiden Amerika Serikat tersebut akan meninggalkan Gedung Putih di Washington pada pukul 08.40 waktu setempat atau 19.40 WIB.
Selain bertemu dengan pemimpin NATO dan Eropa, Biden juga telah dijadwalkan akan mengunjungi Warsawa untuk berbicara dengan Presiden Polandia, Andrzej Duda.
Sebanyak 2 sumber yang memahami situasi tersebut mengatakan bahwa Biden berencana menjatuhkan sanksi pada anggota-anggota Duma (parlemen Rusia) sebagai balasan atas invasi Rusia ke Ukraina.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perihal Donasi Soros Untuk Kampaye Zohran

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa



Food RecipesDecember 27, 2024 at 9:20 am
… [Trackback]
[…] There you can find 23779 more Information to that Topic: zonasatunews.com/internasional/siapkan-sanksi-baru-untuk-rusia-china-menolak/ […]
cinemaruleDecember 29, 2024 at 1:34 pm
… [Trackback]
[…] There you can find 22673 additional Info to that Topic: zonasatunews.com/internasional/siapkan-sanksi-baru-untuk-rusia-china-menolak/ […]
cinemakickJanuary 4, 2025 at 10:20 am
cinemakick