JAKARTA – Saya AAN ROHAENI, alumni Fakultas Hukum UNSOED angkatan 97, pekerjaan Advokat dan bukan Tim Sukses Pasangan Calon Presiden manapun, dengan ini menyampaikan Surat Terbuka untuk Beliau Sang Maha Guru, Prof. Akhmad Sodiq Rektor UNSOED.
Menyimak statement Bapak selaku REKTOR di media massa, sebagaimana diunggah pula dalam video yang berjudul REKTOR UNSOED PURWOKERTO Apresiasi Kinerja Pemerintahan Jokowi. Jujur sebagai salah satu alumni UNSOED saya merasa malu, Bapak menyampaikan ‘puji-pujian’ terhadap Presiden Jokowi, ditengah gencarnya kritik masyarakat, Dosen dan Para Guru Besar, terhadap ‘rendahnya’ sikap kenegarawan Jokowi menjelang Pilpres 2024.
Kampus sebagai tempat dimana orang-orang terdidik, para cendekiawan, Para Guru Besar, tempat dimana banyak orang Yang Amat Sangat Terpelajar berada, semestinya menjadi tempat dimana keteladanan sebagai ‘penjaga’ moral dan etika dalam setiap tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara benar-benar diletakkan sebagai pondasi utama. Namun statement Bapak dalam kapasitas selaku pimpinan lembaga, seolah-olah menegaskan bahwa seluruh civitas akademika UNSOED satu suara dengan Bapak, menjustifikasi pilihan sikap Jokowi yang akhir-akhir ini, nyata-nyata telah mencampuradukkan kepentingan pribadi dengan kepentingan bangsa dan negara demi melanggengkan ‘kekuasaan’ dengan segala cara. Sungguh sikap yang sangat tidak mulia.
Pertanyaannya adalah, apakah seluruh civitas akademika UNSOED benar-benar satu suara dengan Bapak, memilih sikap untuk ‘pura-pura buta dan tuli’ dengan relita?
Sebagai institusi perguruan tinggi negeri yang seluruh hajat hidupnya dibiayai oleh uang pajak rakyat, UNSOED memiliki tanggungjawab moral untuk bersetia pada kepentingan rakyat banyak, kepentingan penegakkan hukum, moral dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bukan setia pada seorang penguasa.
Kami tahu bahwa seluruh Rektor Universitas Negeri yang menjabat saat ini, tidak mungkin menjabat tanpa restu pemerintah (termasuk Bapak). Namun setidak-tidaknya, jangan menggunakan institusi untuk menegaskan pilihan sikap Bapak selaku pribadi. Karena sekalipun statement Bapak ‘terkesan’ netral, tapi gimik bapak menjadikan UNSOED sebagai ‘perisai’ Jokowi, terlalu kentara untuk disembunyikan.
Teruntuk Bapak dan Ibu dosen beserta seluruh Civitas Akademika UNSOED yang kami cintai. Kami memahami bahwa tidak mudah untuk menjadi ‘pemberani’, karena didalamnya selalu ada konsekuensi, terlebih jika Pak Rektor sudah bersabda dengan tujuan yang berbeda. Namun, setidaknya Bapak dan Ibu jangan pernah lupa bahwa UNSOED lahir dengan spirit patriotisme Panglima Besar Jenderal Soedirman, yang rela berkorban demi kepentingan rakyat, bangsa dan negara, bukan kepentingan perorangan apalagi demi kekuasaan semata.
Panglima Besar Jenderal Soedirman, pernah berkata : “Kejahatan akan menang bila orang yang benar tidak melakukan apa-apa”. Maka, jikapun UNSOED memilih tidak melakukan apa-apa dengan berbagai pertimbangan, setidaknya jangan jadikan UNSOED sebagai ‘perisai’.
UNSOED MEMANG BEDA, he he he….Hiks.
SALAM GEMES
AAN ROHAENI
EDITOR: REYNA
BACA JUGA:
- Politikus PDIP dapat informasi valid Megawati akan ditangkap
- Seruan Moral Kalijaga, Civitas Akademika UIN Sunan Kalijaga
- Alumni UNAIR Lintas Fakultas Deklarasikan Seruan Moral Penyelamatan Demokrasi Di Indonesia
Related Posts

Pertemuan “Rahasia” di PTIK (Bagian 1) : Walkout, Ketegangan, dan Polemik Komisi Reformasi Polri

Sikap Arogan Ketua Tim Reformasi Polri Justru Tak Hendak Mendengarkan Suara Rakyar

Sutoyo Abadi: Memusingkan

Tantangan Transformasi Prabowo

Kementerian PKP Tertinggi Prestasi Penyerapan Anggaran dari Seluruh Mitra Komisi V

Kejati Sumut Sita Rp150 Miliar dari Kasus Korupsi Penjualan Aset PTPN I: Babak Baru Pengungkapan Skandal Pertanahan 8.077 Hektare

Dipimpin Pramono Anung Jakarta Makin Aman dan Nyaman, Ketua Umum APKLI-P: Grand Opening WARKOBI Januari 2026 Diresmikan Gubernur DKI

Refly Harun Dan RRT Walkout saat Audiensi Dengan Komisi Percepatan Reformasi Polri

Subuh, Kolaborasi, Kepedulian, dan Keberkahan

Dukung Revisi PP 50/2022, Ketua Umum APKLI-P: Praktek Tax Planing PPH 0,5% UMKM Puluhan Tahun Dibiarkan



No Responses