Survey: 71% Warga Austria Bersedia Boikot Barang AS

Survey: 71% Warga Austria Bersedia Boikot Barang AS
Presiden AS Donald Trump

Hanya 32% yang Mendukung Kompromi dengan Pemerintahan Trump

JENEVA – Lebih dari 70% warga Austria bersedia memboikot barang AS untuk memprotes kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump, menurut survei yang dirilis Kamis.

Jajak pendapat yang dilakukan oleh Institut Gallup Austria itu juga menemukan bahwa 55% warga Austria menganggap kepresidenan Trump sebagai ancaman bagi Uni Eropa.

Hanya 32% yang mendukung kompromi dengan AS.

Di tengah meningkatnya ketegangan transatlantik, 60% warga Austria mengatakan UE harus menjadi lebih independen dari Amerika Serikat selama masa jabatan Trump.

Hanya 20% yang mengharapkan perkembangan positif bagi UE selama masa jabatan Trump.

Sementara sebagian besar mengatakan mereka dapat memboikot barang AS, menghindari layanan digital Amerika terbukti kurang populer.

Hanya 45% warga Austria mengatakan mereka dapat berhenti menggunakan jejaring sosial seperti Facebook, WhatsApp atau X; 47% mengatakan mereka bisa meninggalkan platform belanja seperti Amazon; 53% bisa hidup tanpa layanan streaming seperti Netflix atau Spotify; dan 66% mengatakan perangkat kecerdasan buatan Amerika seperti ChatGPT tidak diperlukan lagi.

Survei tersebut juga mengungkap kesenjangan usia yang lebar terkait boikot digital, dengan responden yang lebih muda kurang bersedia meninggalkan platform AS.

Boikot perjalanan lebih populer, dengan 60% mengatakan liburan ke Amerika Serikat selama masa kepresidenan Trump tidak mungkin dilakukan.

“Pemberlakuan tarif yang lebih tinggi memperkuat keinginan UE untuk memainkan peran yang lebih independen dalam hubungan transatlantik. Kompromi hampir tidak dianggap sebagai solusi,” tulis Andrea Fronaschütz dari Gallup Institute dalam komentarnya tentang survei tersebut.

SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K