Tiongkok melarang makanan laut Jepang setelah pelepasan air radioaktif yang diolah dari pabrik Fukushima dimulai pada Agustus 2023
ANKARA – Pejabat Tiongkok dan Jepang telah mengadakan pembicaraan teknis mengenai larangan Beijing atas impor makanan laut Jepang, media lokal melaporkan pada hari Sabtu.
Pembicaraan daring tersebut diadakan pada hari Kamis antara Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok dan Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, menurut Kyodo News.
Namun, administrasi bea cukai Tiongkok mengatakan pembicaraan teknis tersebut tidak berarti bahwa Beijing akan segera memulai kembali impor produk makanan laut Jepang.
Pembicaraan terbaru diadakan setelah Tiongkok pada hari Senin mengatakan tidak mendeteksi adanya kelainan pada sampel air laut dan kehidupan laut setelah pelepasan air radioaktif yang diolah dari pembangkit listrik Fukushima Jepang yang rusak.
Pernyataan Tiongkok tersebut muncul setelah pengambilan sampel independen dilakukan oleh otoritas Tiongkok pada akhir Februari di bawah kerangka pemantauan Badan Energi Atom Internasional.
Tiongkok memberlakukan larangan penuh terhadap impor makanan laut Jepang tepat setelah pelepasan air radioaktif yang diolah dari pabrik Fukushima dimulai pada Agustus 2023.
September lalu, Tokyo dan Beijing mencapai kesepakatan untuk melanjutkan impor makanan laut dari Jepang secara bertahap, bergantung pada partisipasi Tiongkok dalam upaya pemantauan.
SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perihal Donasi Soros Untuk Kampaye Zohran

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Sentimen Pasar Bangkit, Tapi Bayang-Bayang Inflasi Masih Menghantui

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!



No Responses