Oleh : Agus Mualif
(Tulisan Muhammad Najib sebelumnya : Mengenal Kitab-kitab Suci Agama Samawi dan Pembawanya Menurut Perspektif Al Qur’an)
Dalam Qs Ali Imran 184 disebutkan : Maka jika mereka mendustakan engkau (Muhammad), maka (ketahuilah) rasul rasul sebelum engkaupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat mukjizat yang nyata, Zubur dan Kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.
Yang dilupakan adalah Zubur atau lembaran lembaran wahyu yang diturunkan pada rasul rasul selain yang diturunkan pada 4 rasul yang disebut kitab (taurat, zabur, injil dan al – Qur’an).
Semua rasul mempunyai zubur nya masing masing.
Dalam zubur selain mengabarkan kedatangan utusan terakhir, bahkan salah satu zubur yaitu zubur nabi Hagai menyebut langsung nama utusan terakhir itu yaitu Himdat kalau diterjemahkan ke bahasa arab menjadi Hamad atau Ahmad.
Dalam salah satu zubur bahkan juga menyebut batas batas wilayah bani Israel yang menjadi dasar bagi bangsa Israel menentukan batas wilayahnya saat ini, yaitu tertera dalam zubur Nabi Zeheskiel.
Dalam zubur nabi Zehezkiel juga terdapat batas batas Haekal Sulaiman baru yang akan dibangun setelah dihancurkan oleh Nebukadnezar. Dalam zubur Zeheskiel juga menyebutkan dalam kompleks bangunan Haikal Sulaiman itu ada ruangan apa saja dan berapa jumlahnya, tangga tangga yang harus dibangun letaknya dimana dan berapa jumlah anak tangganya, ada peralatan peribadatan apa saja, berapa jumlah kamar imam yang harus dibangun untuk imam yang punya tugas apa, dll.
Juga ada zubur yang isinya adalah hukum perkawinan yaitu zubur Nehemia, yang dipakai hingga sekarang. Dengan hukum Nehemia, bangsa israel menjadi bangsa eksklusif karena lebih menekankan perkawinan antar suku suku Israel saja, yang berakibat menyebut agama yahudi berarti ya menyebut bangsa.
Ada zubur nabi Mailakhi yang menyebutkan bagaimana datangnya utusan terakhir ke Haikal Sulaiman yang kedatangannya tidak diduga oleh bangsa Israel. Zubur nabi Mailakhi malah persis Qs Al – Isra’ yang mengabarkan kedatangan Nabi Muhammad ke masjidil Aqsha.
Dalam Qs Al – Isra’ 5 – 7 juga menyebutkan bahwa bani Israel akan dihukum dua kali dan Haikal Sulaiman juga dihancurkan dua kali. Yang dalam penghancuran Haikal Sulaiman itu menyebabkan Taurat yang asli juga hilang dua kali. Dan hilangnya taurat asli yg kedua itu tidak diketemukan hingga saat ini.
Taurat yang ada saat ini adalah ditulis oleh majelis para imam yahudi yang disebut knesset gedolah berdasarkan ingatannya. Ditulis sekitar tahun 450 SM. Menguraikan hal ini cukup panjang ceritanya.
Masih banyak zubur zubur lainnya, yang menjadi kitab utama bangsa Israel selain Taurat dan lebih penting kedudukannya dari Misna (kitab lainnya yang berisi semacam tutur atau cerita yang berasal dari cerita lisan tentang kehidupan para nabi yang berasal dari bani Israel).
amr 05022021.
BACA JUGA TULISAN MUHAMMAD NAJIB SEBELUMNYA :
Related Posts

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (4): Stabilitas Politik dan Keamanan Nasional Yang Menyelamatkan Indonesia

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (3): Membangun Stabilitas Politik dan Menghindarkan Indonesia dari Kekacauan Pasca 1965

Negara Yang Terperosok Dalam Jaring Gelap Kekuasaan

Rakyat Setengah Mati, Kekuasaan Setengah Hati

Kolonel (PURN) Sri Radjasa: Jokowo Titip Nama Jaksa Agung, Prabowo Tak Respons

Novel “Imperium Tiga Samudra” (14) – Perang Melawan Asia

Menjaga Dinasti Juara: Menakar Figur Suksesi KONI Surabaya

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (1): Mewarisi Ekonomi Bangkrut, Inflasi 600%

Novel “Imperium Tiga Samudra” (13) – Perang Senyap Mata Uang

Mencermati Komisi Reformasi Polri



sex womenNovember 13, 2024 at 4:54 am
… [Trackback]
[…] Here you can find 73074 additional Info on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/agus-mualif-tanggapan-terhadap-tulisan-muhammad-najib/ […]
บล็อกปูพื้นNovember 27, 2024 at 10:39 pm
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/agus-mualif-tanggapan-terhadap-tulisan-muhammad-najib/ […]
pgslot168February 8, 2025 at 1:23 pm
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/agus-mualif-tanggapan-terhadap-tulisan-muhammad-najib/ […]