Trump berupaya menghidupkan kembali industri batu bara, akan menghapus regulasi yang menghambat

Trump berupaya menghidupkan kembali industri batu bara, akan menghapus regulasi yang menghambat
Awan badai terlihat di balik cerobong asap di stasiun tenaga termal bertenaga batu bara Bayswater yang terletak di dekat kota Muswellbrook, Australia, di New South Wales bagian tengah, 14 Maret 2017. REUTERS/David Gray

Pesanan batu bara baru Trump bertujuan untuk menghidupkan kembali industri, tetapi data menunjukkan produksi dan penggunaan batu bara AS mencapai titik terendah dalam sejarah

WASHINGTON – Tindakan eksekutif Presiden AS Donald Trump yang bertujuan untuk menghidupkan kembali sektor batu bara memicu perdebatan di pasar energi global, tetapi data menunjukkan pangsa batu bara dalam bauran energi AS terus menyusut.

Batu bara terus kehilangan tempat di lanskap energi AS, meskipun ada upaya politik untuk mendukung industri tersebut, menurut data oleh Badan Informasi Energi AS (EIA) dan lembaga pemikir energi global Ember.

Pada tanggal 8 April, Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif yang mempromosikan produksi batu bara dan mencabut masalah lingkungan dalam sebuah upacara di Gedung Putih. Langkah tersebut diposisikan sebagai pembalikan langsung dari upaya mantan Presiden Joe Biden dan Demokrat untuk menghapus batu bara selama empat tahun terakhir.

Namun, proyeksi terkini dari EIA menunjukkan lintasan penurunan yang berkelanjutan untuk sektor tersebut baik dalam produksi maupun konsumsi.

Produksi batu bara AS turun 3,3% pada tahun 2024 secara tahunan menjadi sekitar 464 juta ton dan diperkirakan akan turun lebih jauh menjadi sekitar 438 juta ton pada tahun 2025, menandai salah satu produksi tahunan terendah sejak tahun 1970-an.

Penurunan ini sebagian besar didorong oleh meningkatnya pangsa gas alam dan energi terbarukan dalam pembangkitan listrik, bersamaan dengan penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara yang sudah tua.

Tenaga gas alam, tenaga surya, dan tenaga angin mendominasi pembangkitan listrik pada tahun 2024 untuk memenuhi permintaan yang meningkat, secara bertahap menggantikan batu bara.

Pada siang hari, energi surya menggantikan batu bara secara lebih signifikan, terutama pada bulan-bulan musim panas. Gas alam juga mengalahkan batu bara sepanjang tahun karena harganya yang lebih rendah di banyak wilayah.

Porsi batu bara dalam pembangkitan listrik AS turun menjadi 15% pada tahun 2024, turun dari 16% pada tahun 2023, dengan EIA memproyeksikan akan turun di bawah 15% pada tahun 2025.

Sebaliknya, batu bara menyumbang 52% dari total pembangkitan listrik pada tahun 2000.

– Ekspor juga akan menurun

Ekspor batu bara AS mencapai 92,5 juta ton pada tahun 2024, tetapi diperkirakan akan turun menjadi 88 juta ton tahun ini karena faktor-faktor seperti melemahnya permintaan global, menguatnya dolar AS, dan kebijakan tarif impor Tiongkok.

Meskipun pemerintahan Trump berjanji untuk meningkatkan ekspor energi, batu bara terus kehilangan daya saing di pasar global.

Para ahli mengatakan pesanan terbaru dapat membawa momentum jangka pendek ke sektor batu bara. Namun, data terkini dan proyeksi jangka panjang menunjukkan penurunan struktural industri akan terus berlanjut.

Gas alam dan energi terbarukan mendapatkan pangsa pasar karena daya saing biaya, regulasi lingkungan, dan dinamika pasar yang terus berkembang, yang semuanya membentuk kembali masa depan batu bara dalam bauran energi AS.

– Pesanan batu bara Trump

Selama upacara penandatanganan, Trump menuduh Demokrat mencoba menghancurkan industri batu bara selama empat tahun terakhir, menyebut agenda hijau Demokrat sebagai ‘tipuan’ yang membunuh lapangan kerja dan menaikkan harga.

Ia juga menyoroti ketergantungan Tiongkok yang berkelanjutan pada batu bara, dengan mengklaim negara itu membuka dua pabrik batu bara baru setiap minggu. Trump mengatakan negara-negara lain juga kembali menggunakan batu bara, dan perintahnya akan menghapus ‘regulasi yang tidak perlu’ yang menghambat pengembangan batu bara bersih.

Perintah tersebut bertujuan untuk menjamin bahwa operasi batu bara tidak dapat ditutup, mempercepat sewa penambangan batu bara, dan menyederhanakan proses perizinan.

Trump meremehkan kekhawatiran atas pemanasan global, dengan menyatakan bahwa ancaman sebenarnya adalah ‘pemanasan nuklir,’ bukan perubahan iklim.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K