Perubahan iklim yang disebabkan manusia meningkatkan risiko kesehatan terkait panas, ungkap Climate Central
ISTANBUL – Dampak perubahan iklim yang disebabkan manusia dirasakan oleh satu dari lima orang di seluruh dunia, sebuah laporan baru terungkap pada hari Rabu.
Laporan yang diterbitkan oleh Climate Central, sebuah organisasi sains independen, menemukan bahwa sedikitnya 1,8 miliar orang—22% dari populasi global—menghadapi suhu yang sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim setiap hari dari Desember 2024 hingga Februari 2025.
Selama tiga bulan terakhir, perubahan iklim yang disebabkan manusia, terutama dari pembakaran batu bara, minyak, dan gas metana, menyebabkan panas ekstrem yang meluas di sebagian besar wilayah.
Selama periode ini, hampir 394 juta orang menghadapi “panas berisiko” selama 30 hari atau lebih yang diperparah oleh perubahan iklim, dengan 74% dari mereka tinggal di Afrika.
Hari-hari “panas berisiko” didefinisikan sebagai hari-hari dengan suhu yang melebihi 90% dari suhu lokal pada umumnya dari tahun 1991 hingga 2020, yang meningkatkan risiko masalah kesehatan terkait panas.
Penelitian tersebut menemukan bahwa paparan global tertinggi terjadi pada tanggal 28 Februari 2025, ketika tiga miliar orang—37% dari populasi—mengalami suhu tersebut.
SUMBER: ANADOLU
EDITOR: REYNA
Related Posts

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza

AS Tolak Peran Hamas dan UNRWA di Gaza, Blokade Bantuan Israel Berlanjut

Pemerintahan Trump akan membuka suaka margasatwa Alaska untuk pengeboran


No Responses