Oleh: Sutoyo Abadi
Sudah lama saya mendengar cerita lisan dari Bambang Tri tentang Yap Mei Hwa, sejak buku pertama Jokowi Under Cover 1, masih dalam proses pengumpulan data untuk penyusunan bukunya.
Baru ingat kembali setelah Bambang Tri menceritakan kembali dalam tayangan di kanal YouTube pada Sabtu, 13 September 2025
Dengan detil bercerita bahwa ibu kandung Jokowi bernama Yap Mei Hwa seorang agen komunis dari RRC yang di datangkan ke Indonesia untuk melatih Gerwani yang dihamili seseorang bernama Widjiatno (sopir DN. Aidit ) ayah Jokowi.
Cerita ini memang perlu kroscek ( Check and recheck ), karena cerita ini banyak versinya bagian dari misteri Jokowi tentang silsilah keluarganya.
Sebelum melaksanakan tugasnya harus koordinasi dengan Aidit lewat perantara sopir Aidit bernama
Widjiatno suami Jinem, adalah fakta, kata Bambang Tri.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa Jokowi adalah anak Irlambang Mulyono bukan Widjiatno Notomihardjo. Hubungan dengan Hari Mulyono, beda ibu. Misteri ini clear kalau Jokowi mau melakukan test DNA.
Bambang Tri sebenarnya cukup terbuka misteri ini agar tidak jadi fitnah agar Presiden Indonesia melakukan tes DNA, permintaan tersebut diabaikan atau di gubris sama sekali.
Pengakuan saat kecil bernama Mulyono, itu jelas bohong besar. Kebohongan tersebut sangat mungkin terkait dengan ijazah UGM milik Mulyono dengan foto wajah, diduga diakui sebagai miliknya.
Misteri dugaan ijazah palsu Jokowi, dengan foto Mulyono agar tidak menimbulkan fitnah seperti dikatakan Jokowi sendiri telah di fitnah sefitnah-fitnahnya. Blundernya tetap kembali pada Jokowi yang tidak mau menunjukkan ijazah aslinya.
Memang sangat mustahil dalam sebuah ijazah dengan wajah Mulyono, akan di akui sebagai wajah Jokowi.
Lain cerita dari Mbah Kiman tentang penangkapan Yap Mei Hwa, (yang diceritakan Bambang Tri Ibu kandung Jokowi) ditahun 1965 dirumah guru spiritual Mulyono di Banyubiru, Ambarawa – Kabupaten Semarang untuk diserahkan kepada Kolonel Yasir Hadibroto (Danrem 074/Warastratama).
Selanjutnya Yap Mei Hwa – lah yang menunjukkan tempat persembunyian Aidit dibelakang stasiun KA Solo. Karena hubungan Aidit dan Yap Mei Hwa sangat dekat sama-sama petinggi PKI.
Dibawah komando Kolonel Yasir Hadibroto, D.N. Aidit dieksekusi mati di Boyolali. Eksekusi ini terjadi setelah ia ditangkap dan dibawa ke markas Batalyon 444 di Boyolali. Di sana, ia diminta mengucapkan kata-kata terakhir dan kemudian ditembak mati di dekat sebuah sumur.
Jokowi tidak tahu Aidit karena lahir tahun 1961, sangat mungkin banyak cerita dari keluarga yang terlibat dalam G.30 S PKI. Apa karena ini pada Jokowi banyak cerita misteri yang mengambang di dunia maya. Menjadi lebih rumit dengan tabiatnya yang suka berbohong. Cukup petunjuk yang kita ketahui Jokowi lahir dari keluarga PKI, hubungannya dengan Aidit dan Yap Mei Hwa.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Ribut Soal Pahlawan, Habib Umar Alhamid: Soeharto Layak dan Pantas Jadi Pahlawan Nasional

Sri Radjasa Chandara Buka Suara: Ada Tekanan Politik di Balik Isu Pergantian Jaksa Agung

Chris Komari: Kegiatan Yang Dilindungi Konstitusi Adalah Hak Konstitusional Yang Tidak Dapat Dipidana Dan Dikriminalisasi

Dijadikan Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Rizal Fadillah: Ini Pemerkosaan Hukum

Diduga Sekongkol Kepala Sekolah dan Komite MAN 3 Kediri Lakukan Pungli, Walimurid Dipaksa Bayar Rp 1.400.000

Kegilaan yang Menyelamatkan Bangsa

Invasi Senyap Tiongkok di Bumi Pertiwi

Tahun 2025 diperkirakan akan menjadi 1 dari 3 tahun terpanas yang pernah tercatat

Rekom Dari Camat Kwadungan Sudah Keluar: Rizky Gugur!

Ketua PKBM Muslimat NU Sumenep Lolos Program Bergengsi YSEALI di Amerika Serikat



No Responses