Oleh: Sutoyo Abadi
Hipokrit adalah sifat munafik atau berpura-pura, yaitu orang yang menyatakan memiliki sikap atau keyakinan tertentu, tetapi tindakannya bertentangan dengan keyakinan tersebut, memiliki watak “bermain peran” atau “berpura-pura”.
Pidato seorang Presiden akan didengar rakyat dan langsung di cocokan antara ucapan dengan realitas dari ucapannya.
Sering lengah kalau dalam berpidato disambut tepuk tangan, langsung besar kepala, mengira bualan ucapannya masuk dalam otak pendengarnya.
Pidato seorang Presiden tidak hanya menebar info tipuan atau jargon kosong dengan naskah hipokrit, pencitraan dan hanya ngibul goyang lidah, asal bisa menghipnotis pendengarnya tepuk tangan yang meriah.
Benar – benar celaka kalau pidato Presiden hanya sekedar retorika dan hanya utopis atau utopia belaka.
Pidato seorang Presiden kalau ingin mencari aman di singgasana hanya dengan bualan hipokritnya itu sangat berbahaya karena setiap saat pasti akan didatangi pemilik kekuasaan ( rakyatnya ) datang tanpa diundang untuk mengusirnya dengan paksa dari singgasananya.
Kita telah melewati masa hitam pekat 10 tahun di pimpin seorang Presiden terus membual tentang kebahagiaan, ketenangan, kebaikan dan kesejahteraan ternyata pemimpin yang otaknya penuh dengan memori sebagai penipu, pembohong dan pembual.
Indonesia saat ini membutuhkan Presiden pidato dengan hati nurani ( syukur kurangi pidato kalau hanya sekedar membual ), mengubah dengan tindakan dan kebijakan tegas, berani dan cepat untuk melaksanakan amanat tujuan negara sesuai pembukaan UUD 45.
Indonesia di semua lini jabatan saat ini sudah terkontaminasi dengan pemimpin hipokrit suka bicara bohong, tipuan, arogan, sombong jauh dari sifat negarawan dan kering dari sifat pemimpin sejati untuk negara.
EDITOR: REYNA
Related Posts

PBB meluncurkan proses formal untuk memilih sekretaris jenderal berikutnya

Kecerdasan Spiritual Fondasi Kebahagiaan

Kubu Jokowi TawarkanMediasi Kepada Roy cs

Bukan Sekadar Layar: Kehadiran yang Membentuk Hati Anak

TNI AL Amankan Dua Kapal Pengangkut Nikel Ilegal di Perairan Morowali–Konut

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (8) : Penghargaan Dunia Dan Jejak Diplomasi Global Indonesia

Apa Mungkin Selama Ini Negara Tidak Tahu?

Buntut Pemusnahan Dokumen, Taufiq Ancam Laporkan Semua Komisioner KPU Surakarta

Kasus Lapangan Terbang Morowali Hanya Kasus Kecil

Habib Umar Alhamid Ingatkan Jangan Ada UU dan Kebijakan “Banci” di Pemerintahan Prabowo



No Responses