JAKARTA – Ketua Dewan Direktur GREAT Institute, Syahganda Nainggolan, menilai Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) layak diusulkan oleh Indonesia untuk menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) periode mendatang.
Pernyataan ini disampaikan Syahganda merespons pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB di New York, Senin (22/9/2025). Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan dukungan Indonesia terhadap PBB dalam membangun persaudaraan global, mengentaskan kemiskinan, serta memperjuangkan pembebasan Palestina dari penjajahan Israel.
“Indonesia bisa mengusulkan Pak SBY menjadi Sekjen PBB,” kata Syahganda, Rabu (24/9/2025).
Menurutnya, pidato Presiden Prabowo menegaskan pentingnya PBB di tengah dinamika global yang penuh konflik. Kehadiran pemimpin Indonesia di forum dunia itu, lanjut Syahganda, menunjukkan keseriusan Jakarta dalam memperkuat peran PBB menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Syahganda menambahkan, bila PBB dipimpin oleh sosok asal Indonesia, khususnya SBY, maka posisi Indonesia dalam diplomasi global akan semakin kuat. Ia menilai rekam jejak SBY yang panjang di bidang diplomasi, baik sebagai Presiden RI maupun peran aktifnya dalam forum-forum internasional, membuatnya memiliki kualifikasi untuk memimpin organisasi dunia tersebut.
“SBY bisa diusulkan menjadi pengganti António Guterres yang akan selesai masa tugasnya sekjen PBB dalam waktu dekat,” ujar Syahganda.
Dengan pengalaman dua periode memimpin Indonesia serta keterlibatan aktif dalam isu-isu internasional, Syahganda meyakini SBY dapat mengembalikan peran PBB sebagai institusi sentral dalam menjaga perdamaian, keamanan, dan pembangunan global.
Q&A: Usulan SBY Jadi Sekjen PBB
Q: Mengapa Syahganda Nainggolan menilai SBY layak jadi Sekjen PBB?
A: Karena SBY memiliki pengalaman panjang di bidang diplomasi internasional, pernah dua periode menjadi Presiden RI, dan aktif dalam forum global. Rekam jejak ini dianggap memadai untuk memimpin organisasi dunia sebesar PBB.
Q: Apa kaitannya dengan pidato Presiden Prabowo di PBB?
A: Menurut Syahganda, pidato Prabowo yang menekankan pentingnya PBB dalam persaudaraan global, pengentasan kemiskinan, dan isu Palestina menunjukkan momentum yang tepat bagi Indonesia untuk tampil lebih aktif. Usulan SBY dinilai sejalan dengan visi tersebut.
Q: Siapa Sekjen PBB saat ini dan kapan masa jabatannya berakhir?
A: Sekjen PBB saat ini adalah António Guterres dari Portugal. Ia menjabat sejak 2017 dan masa jabatannya akan berakhir pada 2026.
Q: Apakah Indonesia bisa mengusulkan kandidat Sekjen PBB?
A: Ya. Setiap negara anggota PBB memiliki hak untuk mengajukan kandidat. Namun, penentuan Sekjen PBB dilakukan melalui mekanisme pemilihan di Dewan Keamanan PBB dan disahkan Majelis Umum PBB.
Q: Apa peluang SBY jika benar diajukan?
A: Peluangnya akan sangat dipengaruhi oleh dukungan negara-negara besar di Dewan Keamanan PBB (AS, Rusia, Tiongkok, Prancis, Inggris). Namun, rekam jejak diplomasi SBY dan posisi strategis Indonesia di dunia bisa menjadi modal penting.
EDITOR: REYNA
Related Posts

PBB meluncurkan proses formal untuk memilih sekretaris jenderal berikutnya

Kecerdasan Spiritual Fondasi Kebahagiaan

Kubu Jokowi TawarkanMediasi Kepada Roy cs

Bukan Sekadar Layar: Kehadiran yang Membentuk Hati Anak

TNI AL Amankan Dua Kapal Pengangkut Nikel Ilegal di Perairan Morowali–Konut

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (8) : Penghargaan Dunia Dan Jejak Diplomasi Global Indonesia

Apa Mungkin Selama Ini Negara Tidak Tahu?

Buntut Pemusnahan Dokumen, Taufiq Ancam Laporkan Semua Komisioner KPU Surakarta

Kasus Lapangan Terbang Morowali Hanya Kasus Kecil

Habib Umar Alhamid Ingatkan Jangan Ada UU dan Kebijakan “Banci” di Pemerintahan Prabowo



No Responses