Oleh: Sutoyo Abadi
Mantan Presiden Jokowi harus sedikit dewasa urusan dugaan ijazahnya palsunya harus dihadapi sendiri, jangan amatiran dan terus berputar – putar dengan basa – basi tanpa ujung .
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan menunjukkan ijazahnya ke publik saat persidangan. “Ya nanti akan saya buka di sidang pengadilan. Biar terang benderang semuanya,” kata di kediamannya, Sumber, Solo, Jumat (23/5/2025).
Sudah satu tahun lebih masyarakat di buat judeg ( buntu pikiran ) dengan masalah sangat sederhana di buat rumit sendiri oleh Jokowi. Tunjukan ijazah aslinya untuk di ketahui publik asli atau palsu.
Universitas Gajah Mada ( UGM ) dan Bareskrim Polri diseret ikut masuk pada pusaran masalah sederhana seolah – olah menjadi rumit. Bahkan paska pertemuan Jokowi dan Presiden Prabowo berlangsung di kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2025), lisus rumor bergerak cepat, urusan ijazahnya Jokowi minta perlindungan Prabowo Subianto.
Rakyat sudah sampai pada kesimpulan sementara bahwa semua menjadi rumit karena jika Ijazah Jokowi benar – benar palsu, konsekwensinya sangat besar.
Roy Suryo dikabarkan mendapatkan ijazah palsu Jokowi dari KPU pada Kamis (2/10/2025) lalu. Ternyata ijazah Jokowi yang di daftarkan ke KPU sama dengan copy ijazah yang telah dilakukan penelitian 99.99% palsu.
Sudah tidak penting lagi soal komentar dari siapa dan darimanapun, Jokowi jangan sampai pencabutan pengaduannya di Polda Metro Jaya, untuk memudahkan Jokowi masuk ke proses pengadilan, menentukan ijazahnya asli atau palsu.
Rismon, Roy Suryo dkk., dan kekuatan aktifis pemburu dugaan ijazah palsu Jokowi terus mendesak Jokowi jangan pencabutan pengaduannya di Polda Metro Jaya dan Jokowi harus berhenti berputar putar amatiran selesaikan berani bertarung di pengadilan.
Ini persoalan sederhana dan remeh tetapi resikonya sangat besar. Presiden Prabowo Subianto jangan ikut campur urusan pengadilan. Apapun keputusan pengadilan akan menentukan nasib Jokowi selanjutnya. (*)
EDITOR: REYNA
Related Posts

Potret ‘Hutan Ekonomi’ Indonesia

Prof. Djohermansyah Djohan: Biaya Politik Mahal Jadi Akar Korupsi Kepala Daerah

Muhammad Taufiq Buka Siapa Boyamin Sebenarnya: Kalau Siang Dia LSM, Kalau Malam Advokad Profesional

Purbaya Dimakan “Buaya”

Pengakuan Kesalahan Oleh Amien Rais Dalam Amandemen Undang‑Undang Dasar 1945

Menemukan Kembali Arah Negara: Dari Janji Besar ke Bukti Nyata

Informaliti

Pasang Badan

Relawan Sedulur Jokowi Tegaskan Tetap Loyal Kepada Jokowi

Bobibos: Energi Merah Putih Dari Sawah Nusantara Yang Siap Guncang Dunia



No Responses