JAKARTA – Faizal Assegaf, tokoh yang mendorong dilakukannya mediasi para pihak terkait isu ijasah palsu mantan Presiden Joko Widodo, melihat lebih jauh lagi. Dia minta diadakan mediasi antara Megawati, SBY, dan Jokowi. Lho, kenapa dengan Mega dan SBY?
Faisal beralasan, Mega sebagai pihak yang terlibat langsung mengusung Jokowi dari Walikota hingga Presiden harus bertanggungjawab atas kearsipan sebuah dokumen ijazah milik Jokowi. Sementara SBY pada saat itu adalah presiden yang bertanggungjawab atas kekacauan kearsipan negara, gagal membuat KPU bekerja transparan.
“Belum ada pernyataan resmi dari Mega dan SBY untuk menolak atau menerima mediasi dengan Jokowi. Kedua aktor masih berkalkulasi atas kepentingan politik di balik dugaan skandal ijazah palsu,” kata mantan aktivis 98 ini.
“Sementara Puan, Gibran dan AHY saling ngintip. Para pewaris dinasti politik tersebut saling berkedip mata, penuh kemesraan dan akur,” tambahnya.
Ketua LSM Progres 98 itu menilai, bahwa di balik pro-kontra palsu atau asli ijazah Jokowi, tiga dinasti politik (SBY, Mega & JKW) saling berbagi lezatnya kue kekuasaan.
“Sedihnya, lebih dari 60 persen rakyat masih terendam kemiskinan akut,” ungkap Faizal.
Menurutnya, terminologi ‘mediasi’, terbukti manjur memantik akal sehat publik. Rakyat menuntut keadilan, tapi Mega dan SBY justru bersikap seolah menjadi tuan besar, cuek dan sangat menikmati aneka sandiwara.
“Orang cerdas memilih berhati-hati agar tidak terjebak dalam permainan licik oligarki, oli kotor dan oli bekas. Medan sangat super licin, sudah banyak yang terlanjur tergelincir. Kalah berkali-kali, asbabnya: EGOIS…!,” ungkap Faizal.
Dia mengingatkan, jangan seenaknya menyebar fitnah keji. Dia usulkan mediasi untuk mencari solusi membongkar ijazah jokowi palsu atau asli, lantas kenapa diplintir?
“Saya minta Megawati segera masuk ke jalur hukum bawa dokumen ijazah Jokowi yang masih tersimpan di arsip PDIP,” pungkasnya.
EDITOR: REYNA
Related Posts

PBB meluncurkan proses formal untuk memilih sekretaris jenderal berikutnya

Kecerdasan Spiritual Fondasi Kebahagiaan

Kubu Jokowi TawarkanMediasi Kepada Roy cs

Bukan Sekadar Layar: Kehadiran yang Membentuk Hati Anak

TNI AL Amankan Dua Kapal Pengangkut Nikel Ilegal di Perairan Morowali–Konut

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (8) : Penghargaan Dunia Dan Jejak Diplomasi Global Indonesia

Apa Mungkin Selama Ini Negara Tidak Tahu?

Buntut Pemusnahan Dokumen, Taufiq Ancam Laporkan Semua Komisioner KPU Surakarta

Kasus Lapangan Terbang Morowali Hanya Kasus Kecil

Habib Umar Alhamid Ingatkan Jangan Ada UU dan Kebijakan “Banci” di Pemerintahan Prabowo



No Responses