ZONASATUNEWS.COM, NGAWI–Aliran dana pungli bantuan BOP untuk TPA/TPQ di kabupaten Ngawi, mulai terkuak. Salah satu ketua TPA penerima bantuan mengaku diminta menyetor 4 juta. Dia keberatan, dan akhirnya hanya menyetor 3 juta saja. Meskipun banyak juga yang tetap menyetor 4 juta.
Permintaan itu berasal dari koordinator forum kecamatan (FKPQ) di wilayahnya. Menurutnya, koordinator itu juga bekerja di salah satu Kantor Urusan Agama (KUA) di wilayah tersebut.
Ketua TPA yang minta namanya tidak disebutkan itu mengatakan, koordinator itu meminta agar pungutan itu diserahkan kepada seseorang, tanpa menyebut namanya.
Namun dijelaskan, bahwa orang itu menjadi suruhan anggota dewan yang berjasa pada pengajuan bantuan ini.
“di bilangnya utk orang2 td, suruhan anggota dewan yg berjasa pd pengajuan bantuan ini,” kata dia kepada ZONASATUNEWS.COM via pesan singkat WhatsApp, Rabu malam (27/1/2021).
Dia menambahkan, katanya anggota dewan ini juga keluar uang banyak sebagai pelicin sampai ke pusat, hingga TPA dapat menerima bantuan.
“katanya anggota dewan ini jg keluar uang banyak sbg pelicin sampai ke pusat, hingga tpa dpt menerima bantuan,” lanjut dia, tanpa merinci dan menyebut nama siapa anggota dewan itu.
Media ini mencoba menguak lebih jauh siapakah yang dimaksud anggota dewan tersebut. Ketika ditanyakan, dewan dimaksud apakah DPRD Ngawi atau DPR RI, dia menjawab pendek, “Sragen katanya,” jelas dia.
Penyebutan “Sragen” ini mengingatkan penjelasan Muhammad Soleh, yang telah dimuat oleh media ini sebelumnya.
Muhammad Soleh, koordinator forum FKPQ kecamatan Pangkur yang telah mengakui mengumpulkan dana pungutan 43 TPA di kecamatn itu, juga pernah dimta menemui orang Sragen.
Namun setelah bertemu orang Sragen tersebut, kata Soleh, anehnya dia tidak mau menerima uang yang sudah terkumpul itu. Soleh mengaku bertemu dengan orang Sragen itu di rumah makan depan STKIP Modern Ngawi.
Merasa tidak nyaman membawa uang pungutan itu, Soleh kemudian menyerahkan uang sebanyak 129 juta itu kepada Anang, seorang pegawai Kemenag Ngawi. Soleh mengaku menyerahkannya dirumah Anang, di Kasreman.
Saat dikonfirmasi media ini Anang membantahnya.
“Tuduhan yang di lakukan pak soleh itu tidak benar/saya kena fitnah. Pak soleh datang ke rumah hanya bertamu dan di temani istrinya berserta anaknya dan istri saya,” kata Anang kepada ZONASATUNEWS.COM, Jumat (15/1/2021).
EDITOR : SETYANEGARA
Related Posts

Kekalahan PKS di Pilkada 2024: Efek Kecewa Pendukung Anies??

Andra Soni, ‘Korea’ yang Melenting Terpilih Jadi Gubernur Banten Melalui Strategi Dasco

Pelajaran Dari Pilkada Yogya

Pilkada Depok: Supian Suri Unggul 53,19 Persen

Antisipasi Potensi Antrian, TPS 29 Harjamukti Berinovasi Tambah Bilik

Pesan Presiden Prabowo Untuk Pilkada Serentak: “Jaga Persatuan, Pilih dengan Bijak”

Pilkada Serentak Hari Ini: Dinamika dan Fakta Menarik

Suara Anak Jawa Timur : Wahai Ayah Bunda Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Beri Kami Layanan Pendidikan yang Layak dan Ramah Tanpa Kekerasan

Organisasi massa relawan kemanusiaan Wanarescue mendukung pasangan FREN nomor urut 2

Diluar Prediksi 02 FREN Senam Bersama Ratusan Warga Kelurahan Bujel



Ku CasinoOctober 22, 2024 at 5:38 am
… [Trackback]
[…] Find More here on that Topic: zonasatunews.com/nusantara/pengakuan-ketua-tpa-ngawi-uang-pungli-diminta-diserahkan-kepada-suruhan-anggota-dewan/ […]
ประมูลทรัพย์สินกรมบังคับคดีNovember 5, 2024 at 6:28 am
… [Trackback]
[…] Here you will find 98593 more Information to that Topic: zonasatunews.com/nusantara/pengakuan-ketua-tpa-ngawi-uang-pungli-diminta-diserahkan-kepada-suruhan-anggota-dewan/ […]
free tokensFebruary 4, 2025 at 9:36 pm
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/nusantara/pengakuan-ketua-tpa-ngawi-uang-pungli-diminta-diserahkan-kepada-suruhan-anggota-dewan/ […]