ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Keinginan sebagian pihak untuk mengabadikan nama Mustafa Kemal Ataturk, sebagai nama jalan di Jakarta, menuai banyak penolakan. Setelah penolakan datang dari beberapa tokoh dan pimpinan ormas Islam, kini giliran Majelis Nasional Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI), menyuarakan hal yang sama.
“Masih banyak cara yang lebih berkualitas dan bermartabat dalam membangun kerjasama dan hubungan diplomatik antara kedua negara, Indonesia dan Turki. Tidak harus dengan cara memberikan nama jalan kepada tokoh yang jelas-jelas dalam sejarah terbukti sangat anti Islam,” kata Sekretaris Jenderal KAHMI, Manimbang Kahariady.
Menurut Manimbang, rencana pemberian nama jalan dengan nama tokoh sekuler itu sangat tidak sejalan dengan napas dan semangat serta jati diri Bangsa Indonesia. Dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia sudah terbukti bahwa Islam merupakan sumber inspirasi dan motivasi dalam menegakkan kemerdekaan.
“Saya khawatir cara-cara seperti ini adalah bagian dari upaya sistematis untuk mengintrodusir Islamophobia atau semacam stigmatisasi yang selama ini terlihat secara sistematis dilakukan oleh dunia Barat,” tegasnya.
Sekretaris Jenderal MN KAHMI, Manimbang Kahariady. Karena itu, lanjut Manimbang, upaya tersebut harus dievaluasi bahkan ditolak. Kalaupun harus memberikan nama jalan, sebagai bagian dari upaya kita menjaga dan meningkatkan hubungan diplomatik kedua negara, masih banyak tokoh-tokoh lain yang relevan dengan semangat perjuangan Islam di Indonesi.
Manimbang mencontohkan Al Fatih atau tokoh-tokoh lain yang mempunyai semangat sama dan ada relevansinya dengan jati diri dan semangat perjuangan Indonesia.
EDITOR :REYNA
Related Posts

Aliansi Masyarakat Tirak Nilai Seleksi Perangkat Desa Cacat Hukum, Akan Bawa ke DPRD dan PN

Isolasi Dalam Sunyi – Gibran Akan Membeku Dengan Sendirinya

Pertalite Brebet di Jawa Timur: Krisis Kepercayaan, Bukan Sekadar Masalah Mesin

Ini 13 Ucapan Kontroversial Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa

Purbaya Yudhi Sadewa: Dari Bogor ke Kursi Keuangan — Jejak Seorang Insinyur yang Menjadi Ekonom Kontroversial

The Guardian: Ketika Bendera One Piece Jadi Lambang Perlawanan Generasi Z Asia

Kolaborasi Manusia Dan AI: Refleksi Era Digital di IdeaFest 2025

Digital Counter-Revolution: Mengapa Pemerintah Indonesia Berbalik Takluk pada Media Sosial?

Otonomi Yang Melayani : Menanggapi Cak Isa Anshori dengan Kacamata Tata Kelola Islam

Komik Edukasi Digital dari ITS Jadi “Senjata” Literasi Anak di Daerah Terpencil”



พอต ราคาส่งOctober 20, 2024 at 10:35 am
… [Trackback]
[…] Info on that Topic: zonasatunews.com/nasional/kahmi-menolak-nama-mustafa-kemal-ataturk-diabadikan-sebagai-nama-jalan-di-jakarta/ […]
Engineering TechniciansJanuary 25, 2025 at 12:15 am
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/nasional/kahmi-menolak-nama-mustafa-kemal-ataturk-diabadikan-sebagai-nama-jalan-di-jakarta/ […]
hit789January 25, 2025 at 9:54 pm
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/nasional/kahmi-menolak-nama-mustafa-kemal-ataturk-diabadikan-sebagai-nama-jalan-di-jakarta/ […]