Oleh : Ridwan Saidi, Budayawan
Taj Mahal monument kejayaan kesultanan Moghul yang masih tertegak. Moghul, dalam speling Persia Mongol. Moghul menguasai Buluchistan, Afghanistan, dan sebagian India 1526-1827. Bangsa Mongol/Moghul sendiri berasal dari Persia. Mereka orang2 yang berdarah Mongolia tapi muslim. Shahjehan yang dikenang melalui monumen Taj Mahal dalam dirinya mengandung darah Mongolia.
Taj Mahal kebanggaan orang India sekarang. Sebaliknya di kita walau faktual ada PCR Mahal Tol Mahal PLN Mahal Jengkol Mahal, kita tidak bangga. Karena ini soal dungu, bukan seni arsitektur. Tapi bagaimana pun pelopor pembentukan mayor power system di Sumedang Taj(i) Malela abad XIV/XV M.
Pada tahun 1258 pasukan Mongol yang dipimpin Hulagu Khan, nama engkong: Ghengis Khan, menduduki Bagdad pusat kekuasaan Abbasiyah yang kala itu juga meliputi Persia.
Tahun 1261 Abbasiyah pindah ke Cairo. Genggaman Mongol atas Bagdad pun tak berlanjut. Tapi orang2 Mongol banyak yang menetap di Persia turun-temurun dan menjadi muslim. Di antara mereka inilah yang membangun dinasti Moghul di India dan Buluchistan.
Pengajaran sejarah di Indonesia banyak menyebut India, tapi semuanya dikaitkan dengan dinasti Sanjaya dan Syailendra yang fiktif. Buku2 resmi itu tak pernah sebut dinasti Gupta yang terkait lahirnya agama Budha pada VIII M. Apalagi dinasti Moghul. Sudah Islam, genealogis orang2 Moghul terkait Ghengis Khan yang amat radikal-radikul.
Kini Mongolia bagian dari China. Apa pun masa lalu generasi Mongol terdahulu, sama sekali tak boleh mengurangi hak orang Mongol untuk mendapatkan tanah air mereka yang merdeka. (RSaidi)
EDITOR : REYNA
Related Posts
 - Gerbang Nusantara: Jatim Kaya Angka, Tapi Rakyat Masih Menderita
 - Imperium Tiga Samudra (5) — Ratu Gelombang
 - “Purbayanomics” (3), Tata Kelola Keuangan Negara: Terobosan Purbaya
 - Seri Novel “Imperium Tiga Samudra” (4) – Pertemuan di Lisbon
 - Habil Marati: Jokowi Mana Ijasah Aslimu?
 - Misteri Pesta Sabu Perangkat Desa Yang Sunyi di Ngawi: Rizky Diam Membisu Saat Dikonfirmasi
 - “Purbayanomics” (2): Pemberontakan Ala Purbaya: Rekonstruksi Ekonomi Nasional
 - “Purbayanomics” (1): Purbaya Hanyalah Berdrakor?
 - Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa
 - Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (Seri 3) – Penjajahan Tanpa Senjata




เช่าห้องเก็บของDecember 29, 2024 at 11:04 am
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/catetan-babe-ridwan-saidi-37-lebih-mahal-dari-taj-mahal/ […]