LSM LIRA Surati Kapolri, Limbah Pabrik PT Kasmaji Inti Utama Bahayakan Lingkungan

ZONASATUNEWS.COM, MOJOKERTO – Masalah limbah pabrik bahan keramik PT Kasmaji Inti Utama Mojokerto terus menjadi perhatian masyarakat. Salah satunya LSM LIRA Cabang Mojokerto.

LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Mojokerto telah berkirim surat kepada Kapolri (14/2/2022). LIRA mengadukan langsung limbah PT Kasmaji Inti Utama yang tidak dikelola dengan baik, sehingga mencemari lingkungan sekitar pabrik.

Sebelumnya LIRA telah berkirim surat langsung kepada PT Kasmaji Inti Utama sebanyak 2 kali, yakni tanggal 6 Oktober 2021 dan 16 Oktober 2021. Karena tidak ada tanggapan dari pihak perusahaan, akhirnya pada tanggal 29 Oktober 2021 LIRA mengadukan permasalahan tersebut kepada Polda Jatim.

Limbah terkontaminasi yang sudah tertimbun cor didalam perusahaan. Tanpa instalasi yang benar, limbah masih bisa merembes ke area lingkungan warga.

Dalam suratnya ke Kapolri LIRA melaporkan temuan lapangan, dugaan aparat Polda Jatim tidak profesional dalam menangani limbah industri PT Kasmaji Inti Utama. Oleh karena itu pihaknya meminta Kapolri mengambil tindakan terhadap aparat dimaksud.

Terpisah, anggota Presiium Konservasi Nasional Pelestarian Lingkungan (KNPL), Budi Puryanto, saat dimintai keterangan zonasatunews.com, menyatakan menyesalkan kebijakan managemen PT Kasmaji Inti Utama.

Menurutnya, pabrik bahan utama keramik itu diduga menghasilkan limbah logam berat yang masuk kategori B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Limbah jenis ini sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar, baik alam maupun manusia.

Pasalnya, limbah logam berat yang dihasilkan dari proses industri bahan keramik ini tidak bisa diurai di alam. Melainkan akan larut terserap kedalam tubuh.

Limbah cair didalam perusahaan PT Kasmaji Inti Utama yang dibuang didalam selokan perusahaan, dan tidak menggunakan regulasi IPAL

“Bila mencemari sungai, lalu air sungainya digunakan untuk mengairi sawah. Maka yang terjadi logam berat itu akan terserap oleh tanaman, dan bila tanaman itu dimakan manusia atau hewan, maka logam berat akan ikut masuk kedalam tubuh manusia atau hewan tersebut,” katanya.

Ditambahkan, apabila sering mengkonsumsi tanaman atau daging hewan yang terkontaminasi limbah logam berat, maka akan terjadi akumulasi dalam tubuh manusia. Dalam batas tertentu yang melewati ambang batas yang diijinkan, akan membahayakan tubuh manusia.

Menurut pengamatan Budi, limbah PT Kasmaji Inti Utama ini sudah merembes ke sumur penduduk. Air sumur penduuk berubah menjadi kuning.

“Bila air sumur sekitar pabrik berubah menjadi kuning, itu tandanya ada rembesan limbah pabrik itu ke sumur penduduk. Mengapa bisa begitu? Itu pertanda limbah pabrik itu tidak diolah dengan baik. Kemungkinannya limbah itu dibuang langsung ke tanah atau lahan. Atau limbah itu ditampung tetapi lapisan dinding penampungnya tidak kuat, sehingga merembes keluar ketanah, an akhirnya ke sumur penduduk,” lanjutnya.

Budi menghimbau kepada Dinas Lingkungan kabupaten, propinsi, dan aparat penegak hukum agar bertindak serius menghadapi pencemaran limbah dari PT Kasmaji Inti Utama ini.

“Ini persoalan serius dan berbahaya bagi warga sekitar pabrik,” tegasnya.

EDITOR: REYNA

Related Posts