Oleh: Bagya Agung Prabowo ARB
Saudaraku,
Beberapa waktu lalu Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) dinilai oleh publik telah melakukan kekeliruan dengan memberikan putusan hanya memberhentikan Anwar Usman dari jabatannya. Jika tunduk pada ketentuan hukum yang berlaku pada Pasal 41 huruf c jo Pasal 47 PMK No.1 Tahun 2023 tentang MK dan konsisten dengan fakta hukum terbuktinya pelanggaran berat Anwar Usman, semestinya seluruh majelis hakim MKMK memutuskan memberhentikan Anwar Usman dari jabatannya sebagai hakim MK maupun Ketua MK. Putusan itu telah membenarkan keraguan publik terhadap MKMK yang hanya bersifat ad hoc dan komposisi MKMK yang diduga kuat memiliki konflik kepentingan dalam perkara ini…
Saudaraku,
Memang manusia dengan berbagai kekhilafan, kelalaian dan sifat kekurangannya amatlah mudah melupakan Allah Azza wa Jalla dalam hitungan seperkian detik. Ini menjadi alasan yang sangat penting bahwa kita harus memiliki sifat selalu takut kepada Allah Yang Maha Melihat, seperti CCTV yang terus mengawasi, Allah Azza wa Jalla mengawasi kita setiap saat, di mana saja tanpa ada lengah dan istirahat sedikitpun. Allah Azza wa Jalla telah mengutus para malaikat untuk mencatat semua perbuatan dan tingkah laku kita. Allah Azza wa Jalla berfirman,
وَاِنَّ عَلَيْكُمْ لَحٰفِظِيْنَۙ
“Dan sesungguhnya bagi kamu ada malaikat-malaikat yang mengawasi pekerjaanmu.”
كِرَامًا كَاتِبِيْنَۙ
“Yang mulia di sisi Allah dan yang mencatat amal perbuatanmu.”
يَعْلَمُوْنَ مَا تَفْعَلُوْنَ
“Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al Infitar: 10 -12)
Saudaraku,
Muraqabah adalah salah satu sifat yang penting bagi setiap Muslim. Di dalam Al Qur’an, muraqabah memiliki arti, setiap pribadi Muslim merasa takut kepada Allah Azza wa Jalla dalam semua perbuatan, gerakan, tingkah laku, dan bisikan hatinya pada setiap waktu. Orang yang memiliki jiwa sifat muraqabah bisa melakukan penyeleksian mana perbuatan yang termasuk perintah Allah Azza wa Jalla dan mana yang dilarang oleh Allah Azza wa Jalla…
Saudaraku,
Allah Azza wa Jalla mengetahui pandangan mata yang khianat dan apa yang disembunyikan di dalam hati. Allah Azza wa Jalla berfirman,
اَلْيَوْمَ تُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ ۗ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ ۗاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ
“Pada hari ini setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sungguh, Allah sangat cepat
perhitungan-Nya.”
(QS. Ghafir: 17)
Allah Azza wa Jalla berfirman,
هُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِي الْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا ۖ وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al Hadid: 4)
Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa apabila dalam nafs kita ada iman maka kita akan meyakini bahwa Allah Azza wa Jalla memiliki sifat Maha Mengetahui diri kita, Maha Melihat, dan Maha Mengawasi…
Saudaraku,
Sikap muraqabah akan menghadirkan kesadaran penuh pada diri dan jiwa seseorang bahwa ia selalu diawasi dan dilihat oleh Allah Azza wa Jalla di setiap waktu dan dalam setiap kondisi apapun. Bagi para sufi, muraqabah adalah ber tawajuh kepada Allah Azza wa Jalla dengan sepenuh hati, melalui pemutusan hubungan dengan segala yang selain Allah Azza wa Jalla; menjalani hidup dengan mengekang nafsu dari hal-hal terlarang; dan mengatur kehidupan di bawah perintah Allah Azza wa Jalla dengan penuh keimanan bahwa pengetahuan Allah Azza wa Jalla selalu meliputi segala sesuatu…
Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa merasa diawasi oleh Allah Azza wa Jalla untuk meraih ridha-Nya…
Aamiin Ya Rabb.
Wallahua’lam bishawab
EDITOR: REYNA
Related Posts

Puisi Kholik Anhar: Benih Illahi

Tak Kuat Layani Istri Minta Jatah 9 Kali Sehari, Suami Ini Pilih Cerai

Sampah Indonesia: Potensi Energi Terbarukan Masa Depan

Novel: Imperium Tiga Samudra (6) – Kubah Imperium Di Laut Banda

Sebuah Kereta, Cepat Korupsinya

Menata Ulang Otonomi: Saatnya Menghadirkan Keadilan dan Menata Layanan

Gerbang Nusantara: Jatim Kaya Angka, Tapi Rakyat Masih Menderita

Imperium Tiga Samudra (5) — Ratu Gelombang

“Purbayanomics” (3), Tata Kelola Keuangan Negara: Terobosan Purbaya

Seri Novel “Imperium Tiga Samudra” (4) – Pertemuan di Lisbon



No Responses