ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka (Gibran) sama-sama munafik. Keduanya selalu berdusta untuk melanggengkan kekuasaan.
“Jokowi dan Gibran itu munafik. Semua orang ditipu termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri demi melanggengkan kekuasaan,” kata Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo kepada wartawan, Jumat (1/12/2023).
Menurut Sulaksono, cara komunikasi Gibran meniru Jokowi yang suka ngeles.
“Sebelum ditetapkan sebagai cawapres, Gibran mengakui tidak berfikir menjadi cawapres. Ini mirip Jokowi saat menjadi Gubernur DKI dengan istilah copras capres tetapi sudah membentuk tim pencitraan untuk menjadi capres,” tegasnya.
Kata Sulaksono, Jokowi dan Gibran merupakan musibah bagi Bangsa Indonesia.
“Atas nama demokrasi merusak konstitusi demi kekuasaan pribadi,” ungkapnya.
Sulaksono mengatakan, kalangan mahasiswa dan intelektual sudah bergerak untuk menyuarakan penolakan Gibran sebagai cawapres.
“Butuh juga sudah bergerak berdemo meminta kenaikan buruh. Kalau ini dibiarkan terus tidak menutup kemungkinan peristiwa 98 berulang kembali,” pungkas Sulaksono.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Menyelami “Mens Rea” Polisi

Gelar Pahlawan Nasional Untuk Pak Harto (7): Diplomat Dunia Islam dan Pembela Bosnia Dari Genoside Serbia

Jangan biarkan penguasa bebas menjual kedaulatan negara

Indonesia Bisa Jadi Singapura Kedua

Gerakan menghukum Jokowi dan para penjahat negeri semakin masif

Anton Permana: Membaca Ulang Geopolitik Indonesia di Tengah Pergeseran Kekuatan Dunia

Faizal Assegaf: Saya usulkan mediasi agar gugurkan status tersangka Roy cs

Lapoan PBB: Jakarta, ibu kota terpadat di dunia dengan 42 juta penduduk

Delegasi konferensi perubahan iklim PBB mencapai kesepakatan di menit-menit terakhir, tetapi hasilnya masih jauh dari harapan.

Swasembada Energi Presiden Prabowo Bagi Emak Emak Berdaulat Di Dapur




No Responses