ZONASATUNEWS.COM, SOLO – Perum Bulog Kantor Cabang Solo, Jawa Tengah menyalurkan 1.253 ton jagung untuk peternak di tengah tingginya harga komoditas dalam negeri.
Pimpinan Cabang Bulog Solo Andy Nugroho mengatakan, penyaluran jagung dilakukan kepada peternak di tiga kabupaten di Soloraya, yakni Boyolali, Karanganyar dan Sukoharjo.
Penyaluran program stabilitas pasokan harga pangan (SPHP) jagung peternak tersebut dimulai pada Kamis (7/12/2023).
“Target penyaluran jagung selesai sebelum 31 Januari 2024,” kata Andy di Solo, Jawa Tengah, Rabu (6/12/2023).
Berdasarkan rekomendasi dinas peternakan kabupaten dan Kementerian Pertanian, ada 53 peternak di tiga kabupaten yang menjadi sasaran penyaluran program SPHP jagung.
“Jagung kita disimpan di Sragen. Saat ini sudah tersedia stok 500 ton. Nanti kurang lebih program SPHP jagung ditahap pertama ini kita akan salurkan 1.253 ton,” ungkap dia.
Program SPHP jagung bertujuan membantu para peternak kecil agar mampu bersaing di tengah harga komoditi jagung lokal yang sedang tinggi.
Menurut dia, jika bahan baku di tingkat peternak mahal, maka akan berimbas pada harga telur di pasaran juga ikut mahal.
“Harga jagung saat ini mahal. Mungkin di pasaran kita semua tahu harga jagung ini menyentuh angka Rp 7.000-Rp 7.500 per kilogram,” terang Andy.
Lebih lanjut Andy mengatakan meskipun ada kenaikan harga pangan saat libur Natal dan Tahun Baru, kebutuhan bahan pangan masyarakat masih terjamin dan stok aman.
“Harapannya walaupun ini ada kenaikan harga terutama ini momennya Nataru itu masyarakat masih bisa terjamin barangnya aman, harga murah dan tentunya di sisi peternak terjamin pasokan pangannya,” jelas Andy. (BLG/62/60)
EDITOR: REYNA
Related Posts

HCML Raih Penghargaan “Excellence in Strategic Communication and Public Engagement” di CNN Indonesia Awards 2025

Novel Imperium Tiga Samudra (8) – Horizon 3

Maklumat Yogyakarta: Keprihatinan Atas Perkembangan Kelola Dan Penyelenggaraan Negara Yang Tidak Kunjung Membaik

Prabowo Akan Bayar Utang Kereta Cepat, Habib Umar Alhamid: Apakah Semua Korupsi Era Jokowi Ditanggung Negara?

Prabowo Tanpa Jokowers: Lemahkah?

Potret ‘Hutan Ekonomi’ Indonesia

Prof. Djohermansyah Djohan: Biaya Politik Mahal Jadi Akar Korupsi Kepala Daerah

Muhammad Taufiq Buka Siapa Boyamin Sebenarnya: Kalau Siang Dia LSM, Kalau Malam Advokad Profesional

Purbaya Dimakan “Buaya”

Pengakuan Kesalahan Oleh Amien Rais Dalam Amandemen Undang‑Undang Dasar 1945



No Responses