ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Proses pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2024 telah memasuki fase debat kandidat. Mengawali rangkaian debat kandidat capres dan cawapres oleh KPU, Selasa (12/12) para kandidat calon presiden yaitu Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo beradu gagasan dan visi Indonesia ke depan, didampingi oleh calon wakil presidennya masing-masing.
Debat capres perdana yang dihelat di halaman KPU yang baru saja berlalu, mengambil tema Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga. Ketiga capres beradu gagasan dan ada juga yang melakukan serangan dan berharap bisa mengeksploitasi kelemahan lawan. Kelihatan sekali capres nomer 1 dan nomer 3 penuh kemarahan dan insinuasi mencoba men-downgrade capres nomer 2.
“Meskipun berbalut kata-kata berbunga dan santun, tetap nampak nuansa kemarahan dan dendam Anies Baswedan yang disemburkan ke capres Prabowo Subianto,” ujar salah satu dedengkot relawan Jokowi, Sulaiman Haikal kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).
Serangan-seragan tak berdasar Anies sebetulnya lebih merefleksikan dendam kesumatnya kepada Presiden Jokowi. Klaim-klaim Anies tentang merosotnya kualitas hukum dan demokrasi saat ini lucunya dilampiaskan kepada capres Prabowo Subianto. “Secara tidak sadar justru Anies memperkuat dan membantu strategi politik Prabowo untuk menggandeng pemilih Jokowi dalam pilpres 2024,” ujar Haikal Relawan Jokowi yang juga aktivis 98 itu.
Haikal juga mengapresiasi bantahan capres Prabowo Subianto terhadap serangan dari Anies dan kritik dari Ganjar Pranowo. Dalam bantahannya yang tajam dan anekdotal, Prabowo membalikkan serangan Anies dengan fakta bahwa Anies tak akan bisa jadi gubernur DKI Jakarta jika pemerintahan Jokowi tidak demokratis dan otoriter.
Sebagai relawan Jokowi sejak awal, Sulaiman Haikal yakin jika penampilan perdana capres Prabowo Subianto tadi malam akan menerbitkan simpati yang luar biasa dari para loyalis dan simpatisan Jokowi. Sejak lama Jokowi dan keluarganya dihina dan diserang. Siapapun yang tegak berdiri dan membela Jokowi, sudah otomatis akan mendapat ucapan terima kasih dari para pendukung Jokowi yang berjumlah sangat besar. Dalam survei teranyar Kompas terbukti approval rate kepada Jokowi masih di angka 73,5% sedangkan approval rate dari responden pendukung Jokowi sendiri ada di 84,6%.
Inilah rasionalisasi dari tingginya elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran, yakni melubernya dukungan dari para pemilih Jokowi kepada capres nomer 2 tersebut. Sebagai relawan Jokowi, Sulaiman Haikal mengucapkan terima kasih kepada Prabowo yang tanpa ragu tegak berdiri membela pemerintahan Jokowi, terutama dari nyiyiran Anies Baswedan.
Haikal pun mengajak kepada seluruh relawan dan simpatisan pemilih Jokowi agar segera merapatkan barisan dan menguatkan dukungan kepada Prabowo Gibran sebagai representasi keberlanjutan program-program Jokowi, agar bisa menang satu putaran.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Potret ‘Hutan Ekonomi’ Indonesia

Prof. Djohermansyah Djohan: Biaya Politik Mahal Jadi Akar Korupsi Kepala Daerah

Muhammad Taufiq Buka Siapa Boyamin Sebenarnya: Kalau Siang Dia LSM, Kalau Malam Advokad Profesional

Purbaya Dimakan “Buaya”

Pengakuan Kesalahan Oleh Amien Rais Dalam Amandemen Undang‑Undang Dasar 1945

Menemukan Kembali Arah Negara: Dari Janji Besar ke Bukti Nyata

Informaliti

Pasang Badan

Relawan Sedulur Jokowi Tegaskan Tetap Loyal Kepada Jokowi

Bobibos: Energi Merah Putih Dari Sawah Nusantara Yang Siap Guncang Dunia



No Responses