Merasa Tidak Mendapat Perlindungan Hukum Polres Kota Kediri, Para Korban Pengeroyokan Dan Penganiayaan Siap Pasang Tenda Di Polda Jatim

Merasa Tidak Mendapat Perlindungan Hukum Polres Kota Kediri, Para Korban  Pengeroyokan Dan Penganiayaan Siap Pasang Tenda Di Polda Jatim
Korban pengeroyokan di Masjid Al Muttaaun Manisrenggo Kota Kediri menyasar orang - orang yang tidak ikut berperkara.

ZONASATUNEWS.COM, KEDIRI – Serombongan tamu Ustadz Arman yang tidak ikut berperkara ketika hendak melaksanakan jamaah sholat maghrib di Masjid Al Muttaqun dikeroyok dan dipukuli oleh massa yang diduga dikoordinir pihak yang berperkara pada hari Rabo 13 Desember 2023 .

Akibat pengeroyakan yang tidak diduga salah satu rombongan tamu yang bernama Mohammad Ilham yang terekam video dipukuli beramai – ramai dengan brutal didalam masjid Al Muttaqun oleh massa yang tidak dikenalnya Kamis 14 Desember 2023 sekitar jam 20.00 terpaksa opname di Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Kediri karena mengalami kesulitan makan dan muntah – muntah sehari setelahnya.

Salah satu korban yang tidak mau namanya disebutkan mengatakan “Kita ini serombongan tamu Ustad Arman yang memang biasa silaturahim ke Ustadz Arman dan kebetulan termasuk saya mau membahas agenda persiapan keberangkatan kita peserta dari Kediri untuk ikut aksi bela Palestina di Surabaya hari Jum’at ini. Tidak tahu maksud mereka apa tahu – tahu saat itu ketika kita mau sholat jamaah maghrib ada keributan didepan imaman dan tentu kita spontan melerai, tahu – tahu mereka banyak masuk dari luar masjid membuat keributan dan kita serombongan yang tidak tahu apa – apa karena hanya tamu dipukulinya. Kita spontan membela diri namun karena jumlahnya banyak tetap saja kita tidak mampu membela diri dan akibatnya salah satu teman kami yang bernama mas Ilham yang dikeroyok beramai – ramai yang sudah saya melihat divideonya sampai terjatuh tidak berdaya namun masih dipukuli juga. Sekarang mas Ilham di rumah sakit tidak bisa ikut kami hari ini dalam aksi bela Palestina di Surabaya. Ini mereka mengeroyok dan memukuli kami sepertinya terencana kalau melihat saat kejadian lampu ada dari mereka yang mematikan” terangnya.

Korban pengeroyokan di Masjid Al Muttaaun Manisrenggo Kota Kediri menyasar orang – orang yang tidak ikut berperkara.

Ahmad Fahmi pengacara muda datang saat kejadian menambahkan, “Sejujurnya saya kecewa dengan kelambanan dan ketidaktegasan Polres Kota Kediri dalam menangani permasalahan tindakan penganiayaan dalam permasalahan ini. Cukup jelas sebelumnya sudah ada laporan dengan bukti – bukti yang cukup jelas kenapa masih tidak ada antisipasi dari Polres Kota Kediri bahkan dalam kejadian kemarin saya dengar Polres Kota Kediri datangnya sangat terlambat. Beruntung tidak ada korban yang sampai mati dikeroyok dan dipukuli. Saya ada dilokasi walaupun saya datang setelah kejadian pengeroyokan dan penganiayaan dimana saya melihat mereka berorasi dengan bebas tanpa pemberitahuan ke Polisi dan itu sudah malam bahkan sampai tengah malam dibiarkan tidak dibubarkan oleh polisi. Orasinya sangat anarkis dan ada tokoh yang sengaja memprovokasi massa bahkan didepan mata Polisi juga dibiarkan. Saya sungguh kecewa sama Polres Kota Kediri. Untuk keberapakalinya kejadian begini ini akan dibiarkan tanpa prosedur menggeruduk rumah bahkan tidak ada proses hukum atas laporan penganiayaan sebelumnya. Ini ada tindak kriminalnya pengeroyokan dan penganiayaan kenapa dibiarkan tidak segera ditindaklanjuti dan ini mereka sudah dalam taraf ngawur sampai menyasar tamu orang – orang yang tidak ada hubungan dengan permasalahan ketakmiran masjid Al Muttaqun sampai ada jatuh korban lagi bahkan semalam salah satu korbannya terpaksa sampai rawat inap di rumah sakit. Saya jadi tidak paham ini maunya Polres Kota Kediri apa ? Apa mau mrnunggu harus ada korban yang mati dulu baru ada proses kelanjutannya, begitukah yang diinginkan oleh Polres Kota Kediri ?”

“Maaf terpaksa saya pastikan tindak lanjuti dengan meminta perlindungan kepada Bapak Kapolri dan Bapak Kapolda Jawa Timur atas permasalahan ini untuk memastikan ada perlindungan keamanana karena Polres Kota Kediri abai menurut saya dalam permasalahan ini, namun sebelumnya hari ini saya akan meminta Polres Kota Kediri untuk segera melakukan penindakan tegas kepada mereka – mereka pelaku kriminalnya dengan saya sampaikan bukti rekaman videonya. Kalau tidak ada tindak terpaksa saya bawa para korban dan keluarganya untuk pasang tenda dihalaman Polda Jawa Timur,” ujarnya lebih lanjut dengan menunjukkan rekaman video penganiayaan kepada yang disebutnya bernama Ilham santri salah satu ulama di Kediri yang semalam harus rawat inap di Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Kediri.

Lihat video selengkapnyadibawah ini:

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K