KAIRO, 12 Jan (Zonasatunews) – Militan Houthi secara keliru menargetkan sebuah kapal tanker yang membawa minyak Rusia dalam serangan rudal pada hari Jumat di lepas pantai Yaman, kata perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey.
Organisasi Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) menyatakan telah menerima laporan adanya rudal yang ditembakkan 90 mil laut tenggara kota pelabuhan Aden di Yaman.
“Kapten kapal melaporkan adanya pendaratan rudal di perairan sejauh 400-500 meter, dan diikuti oleh tiga kapal kecil,” kata catatan penasihat UKMTO, seraya menambahkan bahwa tidak ada korban luka atau kerusakan.
Ambrey berkata: “Ini adalah kapal tanker kedua yang secara keliru menjadi sasaran Houthi saat membawa minyak Rusia.”
Militan Houthi yang didukung Iran di Yaman, yang menguasai sebagian besar Yaman, telah meluncurkan gelombang demi gelombang ledakan drone dan rudal ke kapal-kapal komersial Barat di Laut Merah sejak 19 November 2023, dalam apa yang mereka katakan sebagai protes terhadap operasi militer Israel di Gaza.
Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan dari udara dan laut terhadap sasaran militer Houthi di Yaman semalam. Rusia, sekutu Iran dan mitra negara-negara utama Arab, mengecam serangan tersebut dan menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB.
“Sebuah kapal tanker berbendera Panama melihat tiga perahu kecil saat transit menuju timur melalui Koridor Transit Rekomendasi Internasional,” kata laporan Ambrey, seraya menambahkan bahwa kapal tersebut melaporkan adanya rudal yang menghantam perairan.
Ambrey menilai kapal tersebut salah sasaran berdasarkan informasi usang yang tersedia secara publik yang menghubungkan kapal tersebut dengan Inggris.
“Kelihatannya ini sudah berumur lima bulan tetapi masih terdaftar sebagai afiliasi Inggris di database maritim publik,” kata laporan itu.
Sumber: Reuters
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza



No Responses