WASHINGTON, 12 Jan (Zonasatunews) – Pentagon pada hari Jumat (1/1) tampaknya sangat optimis bahwa Houthi yang didukung Iran tidak akan mampu meniru jenis serangan kompleks yang baru-baru ini mereka lakukan di Laut Merah, ketika seorang pejabat senior Pentagon mengungkapkan bahwa serangan semalam menghantam hampir 30 lokasi di Yaman.
Pesawat tempur, kapal, dan kapal selam AS dan Inggris melancarkan serangan di seluruh Yaman sebagai pembalasan terhadap pasukan Houthi selama berbulan-bulan melakukan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah yang dilakukan oleh pejuang yang didukung Iran sebagai respons terhadap perang di Gaza.
Pejuang Houthi yang baru direkrut mengacungkan senjata api dalam upacara di akhir pelatihan mereka di Sanaa, Yaman 11 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah/File Foto
Letnan Jenderal Douglas Sims, direktur Staf Gabungan, mengatakan kepada wartawan bahwa 28 lokasi telah diserang, menggunakan lebih dari 150 amunisi.
“Saya tahu kita telah menurunkan kemampuan mereka,” kata Sims. “Saya tidak percaya mereka akan mampu melakukan eksekusi dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan beberapa hari yang lalu. Tapi kita lihat saja nanti,” tambahnya.
Sims mengacu pada serangan pada hari Selasa oleh kelompok yang didukung Iran yang memimpin pasukan angkatan laut AS dan Inggris untuk menembak jatuh 21 rudal dan drone yang ditembakkan dari Yaman. Ini adalah serangan terbesar yang dilakukan kelompok tersebut di wilayah tersebut hingga saat ini.
Kelompok Houthi, yang telah menguasai sebagian besar Yaman selama hampir satu dekade, mengatakan lima pejuang mereka tewas dalam total 73 serangan udara. Mereka bersumpah untuk membalas dan melanjutkan serangan mereka terhadap kapal-kapal, yang menurut mereka dimaksudkan untuk mendukung warga Palestina melawan Israel.
Sims mengatakan Washington memperkirakan Houthi akan berusaha membalas, dan menambahkan bahwa kelompok tersebut telah menembakkan rudal balistik anti-kapal pada hari sebelumnya ke Laut Merah. Rudal itu tidak mengenai kapal mana pun, katanya.
Pusat informasi Operasi Perdagangan Maritim Inggris mengatakan telah menerima laporan adanya pendaratan rudal di laut sekitar 500 meter (1.600 kaki) dari sebuah kapal sekitar 90 mil laut tenggara pelabuhan Aden di Yaman.
Sementara penilaian mengenai kerusakan akibat serangan tersebut masih berlangsung, Sims mengatakan dia tidak memperkirakan akan ada banyak korban jiwa karena sasarannya mencakup wilayah pedesaan.
Sumber: Reuters
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza



No Responses