Staf tewas saat bekerja memperbaiki jaringan komunikasi, kata Paltel
KOTA GAZA, Palestina
Perusahaan telekomunikasi Palestina, Paltel, pada hari Sabtu (13/1) mengumumkan kematian dua stafnya yang bekerja untuk memperbaiki jaringan komunikasi yang rusak dalam serangan langsung Israel di Jalur Gaza selatan.
“Dua rekan kami tewas saat bekerja memperbaiki jaringan komunikasi di Khan Yunis, di mana kendaraan perusahaan langsung menjadi sasaran peluru,” kata perusahaan tersebut.
Mereka mengutuk “serangan dan agresi terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.”
Paltel mencatat bahwa sejak dimulainya perang Israel di daerah kantong tersebut, jumlah korban jiwa di antara tim-timnya telah meningkat menjadi 13 orang.
Hingga pukul 17.50 GMT, pihak berwenang Israel belum mengomentari klaim Paltel.
Paltel adalah penyedia layanan komunikasi seluler dan internet terbesar di Jalur Gaza dan penyedia eksklusif layanan komunikasi tetap.
Layanan komunikasi dan internet terganggu pada hari Jumat di sebagian besar wilayah tersebut, menandai pemadaman kesembilan sejak 7 Oktober.
“Kami menyesal mengumumkan bahwa semua layanan telekomunikasi di Jalur Gaza telah hilang akibat agresi yang sedang berlangsung. Gaza kembali padam,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Ooredoo Palestine, salah satu operator jaringan seluler, mengatakan, “Dengan berlanjutnya agresi di Jalur Gaza, jalur utama untuk perusahaan komunikasi dan internet sekali lagi rusak, yang menyebabkan terhentinya layanan kami di Gaza selatan dan tengah. Telanjang.”
Layanan komunikasi untuk Ooredoo Palestina masih terputus-putus di Gaza utara.
Sumber: Anadolu Agency
Editor: Reyna
Related Posts

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza


No Responses