“Dukungan sepenuh hati kami terhadap ICJ dan prosesnya tidak berarti kami mendukung premis kasus ini,” kata Perdana Menteri Justin Trudeau kepada media.
ISTANBUL
Perdana Menteri Kanada mengatakan dukungan pemerintahnya terhadap Mahkamah Internasional tidak berarti mendukung premis klaim genosida yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel, menurut CBC News.
“Kanada telah lama menjadi pendukung besar tatanan dan proses serta struktur berbasis aturan internasional yang telah diterapkan selama beberapa dekade terakhir untuk benar-benar memastikan bahwa hukum internasional dihormati dan ditegakkan,” kata Justin Trudeau kepada wartawan.
“Dan ICJ, Mahkamah Internasional, adalah bagian penting dari hal tersebut. Dukungan sepenuh hati kami terhadap ICJ dan prosesnya tidak berarti kami mendukung premis kasus yang diajukan oleh Afrika Selatan,” katanya.
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menggarisbawahi pemantauan ketat pemerintah terhadap kasus ini dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.
“Berdasarkan Konvensi Genosida PBB tahun 1948, kejahatan genosida memerlukan niat untuk menghancurkan atau menghancurkan sebagian suatu kelompok karena kebangsaan, etnis, ras atau agamanya. Pemenuhan ambang batas yang tinggi ini memerlukan bukti yang kuat,” kata Joly. “Kita harus memastikan bahwa langkah-langkah prosedural dalam kasus ini tidak digunakan untuk menumbuhkan antisemitisme dan menargetkan lingkungan, bisnis, dan individu Yahudi. Pada saat yang sama, kami akan terus menentang Islamofobia dan sentimen anti-Arab.”
Afrika Selatan, yang mengajukan kasus ini pada bulan Desember, menuduh pemerintah Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza. Mereka meminta pengadilan mengambil tindakan sementara untuk melindungi warga Palestina, termasuk dengan menyerukan Israel untuk segera menghentikan serangan militer.
Afrika Selatan memaparkan daftar dugaan tindakan genosida yang dilakukan Israel pada hari pertama sidang pada hari Kamis, sementara Israel membela diri pada hari Jumat.
Israel telah membunuh lebih dari 23.800 warga Palestina di Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas. Kampanye militer juga telah menyebabkan pengungsian massal, kehancuran, dan kelaparan.
Sumber: Anadolu Agency
Editor: Reyna
Related Posts

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza



No Responses