AS, Inggris melakukan serangan udara terhadap sasaran Houthi di Yaman atas serangan terhadap kapal di Laut Merah
ANKARA – Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada hari Minggu menyatakan keprihatinan besar atas meningkatnya ketegangan di Laut Merah di tengah serangan udara AS dan Inggris terhadap Houthi di Yaman.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok yang bermarkas di Jeddah mengatakan bahwa “penting untuk berupaya mengurangi ketegangan dan menghindari eskalasi di wilayah Laut Merah untuk menjaga keamanan dan stabilitas di seluruh wilayah.”
AS kembali melakukan serangan udara pada hari Sabtu di ibu kota Yaman, Sanaa, satu hari setelah serangan dilakukan oleh Washington dan London terhadap sasaran di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman.
Setelah serangan pada hari Jumat, yang mengakibatkan lima kematian dan enam luka-luka di kalangan Houthi, kelompok tersebut bersumpah bahwa semua kepentingan Amerika dan Inggris telah menjadi “target sah” bagi pasukannya dalam menanggapi “agresi langsung dan nyata” mereka terhadap Yaman.
Kelompok Houthi menargetkan kapal kargo Laut Merah yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel atau mengangkut barang ke dan dari Israel, sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza, yang telah berada di bawah serangan Israel sejak 7 Oktober.
Sumber: Anadolu Agency
Editor: Reyna
Related Posts

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza


No Responses