3 divisi tentara lainnya tetap berada di Gaza di tengah serangan mematikan di daerah kantong tersebut
YERUSALEM – Tentara Israel pada hari Senin (15/1) menarik Divisi ke-36 dari Jalur Gaza untuk beristirahat dan berlatih di tengah serangan mematikan di wilayah Palestina.
Menurut Radio Tentara Israel, tiga divisi lainnya akan tetap berada di Gaza sebagai bagian dari serangan saat ini di daerah kantong tersebut.
Langkah tersebut dipandang sebagai bagian dari rencana tentara Israel untuk melancarkan perang panjang di Jalur Gaza.
Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 24.100 orang dan melukai 60.834 lainnya, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas.
Serangan tersebut telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur, menurut PBB.
Editor: Reyna
Related Posts

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza



No Responses