Amerika mempertimbangkan untuk menghentikan pengiriman senjata kepada Israel

Amerika mempertimbangkan untuk menghentikan pengiriman senjata kepada Israel

“Pentagon telah meninjau persenjataan apa yang diminta Israel yang dapat digunakan sebagai alat penekan,” kata NBC News, mengutip para pejabat

New york- Amerika Serikat sedang mempertimbangkan apakah akan memperlambat pengiriman senjata ke Israel untuk meneka Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar mengurangi serangannya di Jalur Gaza, menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada Minggu.

Outlet NBC News mengutip sumber-sumber termasuk tiga pejabat AS saat ini dan seorang mantan pejabat AS yang mengatakan, “Pentagon telah meninjau persenjataan apa yang diminta Israel yang dapat digunakan sebagai alat pengungkit.”

“Sumber tersebut mengatakan para pejabat Israel terus meminta lebih banyak senjata kepada pemerintah, termasuk bom udara berukuran besar, amunisi, dan pertahanan udara,” kata NBC News.

“AS sedang mempertimbangkan untuk memperlambat atau menghentikan pengiriman dengan harapan hal itu akan mendorong Israel untuk mengambil tindakan, seperti membuka koridor kemanusiaan untuk memberikan lebih banyak bantuan kepada warga sipil Palestina,” tambahnya.

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.

Meskipun ada keputusan sementara dari Mahkamah Internasional (ICJ) pada hari Jumat yang memerintahkan Israel untuk mencegah tindakan genosida di Gaza, Israel terus melakukan serangan gencar terhadap wilayah kantong pantai tersebut, di mana setidaknya 26.422 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 65.087 orang meninggal. terluka sejak 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong itu rusak atau hancur, menurut PBB.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K