Oleh: Daniel M Rosyid
DPR Berlagak Galak menghadapi Nadim Makariem soal UKT yang meninggi seolah tidak tahu liberalisasi di sektor-sektor stratejik terjadi karena UU yang DPR buat sendiri bersama Pemerintah.
Liberalisasi pendidikan sudah terjadi sejak reformasi. Ini diperparah saat pasar pendidikan dimonopoli persekolahan.
Tidak sekolah langsung dicap kampungan, tidak bergelar dinilai tidak kompeten. Kesempatan belajar menjadi langka dan mahal.
Lulusan SMA mestinya dirancang sudah mandiri, sehat dan produktif siap bekerja. Tidak semua lulusan SMA harus kuliah.
Demand for higher education yg tinggi disebabkan oleh kegagalan persekolahan menyiapkan lulusan yang mandiri, sehat dan produktif.
Demand kuliah yang meninggi ini palsu, namun mendorong kenaikan UKT.
Sudah lama anak-anak miskin tidak bisa bersekolah, apalagi kuliah.
Agar anak-anak miskin bisa tetap belajar dan berguru di mana saja, pusat-pusat belajar terbuka berbasis masyarakat perlu diperkuat dan diperbanyak, dan berhenti menuntut ijazah asli, apalagi palsu.
EDITOR: REYNA
Related Posts

Novel Imperium Tiga Samudra (8) – Horizon 3

Presiden Pasang Badan Untuk Jakowi Dan Luhud B. Panjaitan

Saya Muslim..

Informaliti

Puisi Kholik Anhar: Benih Illahi

Tak Kuat Layani Istri Minta Jatah 9 Kali Sehari, Suami Ini Pilih Cerai

Novel Imperium Tiga Samudara (7)- Kapal Tanker di Samudra Hindia

Sampah Indonesia: Potensi Energi Terbarukan Masa Depan

Novel: Imperium Tiga Samudra (6) – Kubah Imperium Di Laut Banda

Sebuah Kereta, Cepat Korupsinya



No Responses