Sekjen PBB mengutuk ‘tindakan Israel’ terhadap pengungsi Palestina di kamp Rafah

Sekjen PBB mengutuk ‘tindakan Israel’ terhadap pengungsi Palestina di kamp Rafah
FOTO: Kerabat warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Rafah, berduka saat jenazah dibawa ke pusat kesehatan Tel Al-Sultan di Rafah, Gaza pada 27 Mei 2024.

‘Tidak ada tempat yang aman di Gaza,’ kata Sekretaris Jenderal Antonio Guterres, mengacu pada serangan mematikan Israel yang menewaskan sedikitnya 45 orang

HAMILTON, Kanada – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Senin mengutuk serangan udara mematikan Israel terhadap kamp pengungsi di kota Rafah, Jalur Gaza selatan.

“Saya mengutuk tindakan Israel yang menewaskan puluhan warga sipil tak berdosa yang hanya mencari perlindungan dari konflik mematikan ini” tulis Guterres di X.

Sekjen PBB menekankan bahwa “tidak ada tempat yang aman di Gaza” dan mendesak diakhirinya “kengerian ini.”

Setidaknya 45 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dan hampir 250 lainnya terluka dalam serangan Israel di sebuah kamp pengungsi di Rafah pada hari Minggu.

Serangan itu terjadi di dekat pangkalan logistik badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Tal al-Sultan, kata Kantor Media Pemerintah yang berbasis di Gaza.

Israel telah membunuh lebih dari 36.000 warga Palestina di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Kampanye militer telah mengubah sebagian besar wilayah kantong berpenduduk 2,3 juta orang menjadi reruntuhan, menyebabkan sebagian besar warga sipil kehilangan tempat tinggal dan berisiko kelaparan.

Serangan tersebut terjadi meskipun ada keputusan Mahkamah Internasional yang memerintahkan Israel untuk menghentikan serangannya di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada tanggal 6 Mei.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K