‘Israel harus dipaksa untuk mematuhi hukum internasional’ kata Recep Tayyip Erdogan kepada Pedro Sanchez melalui panggilan telepon
ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada Senin berbicara melalui telepon dan membahas serangan tanpa henti Israel di Gaza.
Menurut Direktorat Komunikasi Türkiye, Erdogan mengatakan kepada Sanchez: “Pembantaian Israel terhadap Palestina harus dihentikan sesegera mungkin dan Israel harus dipaksa untuk mematuhi hukum internasional.”
Menyambut baik keputusan Spanyol untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara, presiden Turki juga menyuarakan keyakinannya bahwa langkah ini akan memperkuat pembentukan perdamaian dan keadilan di kawasan dan upaya solusi dua negara.
Percakapan telepon tersebut juga membahas hubungan bilateral antara Türkiye dan Spanyol serta isu-isu regional dan global.
Israel telah membunuh lebih dari 36.000 warga Palestina di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Kampanye militer telah mengubah sebagian besar wilayah kantong berpenduduk 2,3 juta orang menjadi reruntuhan, menyebabkan sebagian besar warga sipil kehilangan tempat tinggal dan berisiko kelaparan.
EDITOR: REYNA
SUMBER: ANADOLU AGENCY
Related Posts

Perubahan iklim akan berdampak parah pada ekonomi dan keamanan Belgia

Kemenangan Zohran Mamdani Bukan Simbolis Tapi Transformasional

Laporan rahasia AS menemukan ‘ratusan’ potensi pelanggaran hak asasi manusia Israel di Gaza

Prancis dan Spanyol menuntut pembatasan hak veto PBB untuk memastikan keadilan di Gaza

Mesir sepakat dengan Iran, AS, dan IAEA untuk melanjutkan perundingan guna menemukan solusi bagi isu nuklir Iran

Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mencalonkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PBB

Laporan PBB: Sebagian besar negara gagal dalam rencana iklim yang diperbarui

Rencana Tersembunyi Merobohkan Masjidil Aqsa, Klaim Zionis Menggali Kuil Sulaiman, Bohong!

Umat Islam Jangan Diam, Israel Mulai Menjalankan Rencana Jahatnya: Merobohkan Masjid Al Aqsa

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta : Mr Trump, Tidak Adil jika Pejuang Palestina Dilucuti Senjatanya Sementara Israel Dibiarkan Menembaki Gaza



No Responses