Oleh: Dzulfikar Arifuddin, Sekum IKA ITS PWJR 2019-2023
Menjelang Kongres IX Ikatan Alumni ITS (IKA ITS) yang akan dihelat pada 10 Agustus 2024, kita kembali diingatkan akan semangat kepahlawanan dan perjuangan kemerdekaan 17 Agustus 1945, semangat yang juga mengilhami berdirinya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sebagai Kampus Perjuangan. ITS didirikan dengan cita-cita besar untuk melahirkan insan-insan teknolog yang mampu membangun bangsa, berlandaskan semangat juang yang sama seperti para pahlawan kita dalam merebut kemerdekaan. Saat ini ITS telah melahirkan banyak alumni yang kini berada di berbagai sektor strategis, termasuk BUMN.
Pada momen penting ini, ketika kita akan memilih pemimpin baru IKA ITS, semangat kepahlawanan dan cita-cita luhur untuk membangun bangsa harus tetap menjadi pedoman. Proses penjaringan calon ketua yang dilakukan dengan demokratis, transparan, dan menggunakan sistem One Man One Vote (OMOV) merupakan bukti komitmen IKA ITS terhadap nilai-nilai demokrasi yang telah diwariskan para pendiri bangsa.

Meski ada kekhawatiran mengenai dominasi calon dari kalangan Profesional Executive BUMN, penting untuk melihat dari perspektif yang lebih luas. Pemimpin yang terpilih melalui proses ini tidak hanya membawa kapabilitas manajerial dan profesional, tetapi juga niat tulus untuk berkontribusi bagi kemajuan IKA ITS dan almamater.
Keberagaman latar belakang para kandidat sebenarnya merupakan kekuatan, bukan ancaman. Mereka yang berasal dari BUMN telah membuktikan diri dalam mengelola organisasi besar dan memiliki kemampuan strategis yang diperlukan untuk memajukan IKA ITS. Kepemimpinan yang dihasilkan dari proses yang transparan dan adil ini mencerminkan kehendak kolektif alumni, sehingga setiap keputusan yang diambil akan lebih inklusif dan berorientasi pada kepentingan bersama.
Inti dari kepemimpinan yang baik adalah niat untuk melayani dan mengabdikan diri demi kebaikan bersama. Para kandidat yang terpilih menunjukkan komitmen kuat untuk menjadikan ITS dan IKA ITS lebih baik di masa depan. Niat murni ini akan menjadi fondasi yang kokoh untuk membawa organisasi ini menghadapi tantangan zaman dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Dominasi kandidat dari BUMN dalam pemilihan ini bukanlah suatu ancaman, melainkan peluang besar untuk membawa IKA ITS ke tingkat yang lebih tinggi. Kepemimpinan yang profesional, berintegritas, dan memiliki visi strategis akan memastikan bahwa IKA ITS terus berkembang dan relevan, selaras dengan semangat perjuangan yang menjadi dasar berdirinya kampus ini.
EDITOR: REYNA
BACA JUGA: Alumni ITS Agus Lengky Khawatir “All BUMN Final” Dalam Konggres IKA ITS
Related Posts

Presiden Pasang Badan Untuk Jakowi Dan Luhud B. Panjaitan

Saya Muslim..

Informaliti

Puisi Kholik Anhar: Benih Illahi

Tak Kuat Layani Istri Minta Jatah 9 Kali Sehari, Suami Ini Pilih Cerai

Novel Imperium Tiga Samudara (7)- Kapal Tanker di Samudra Hindia

Sampah Indonesia: Potensi Energi Terbarukan Masa Depan

Novel: Imperium Tiga Samudra (6) – Kubah Imperium Di Laut Banda

Sebuah Kereta, Cepat Korupsinya

Menata Ulang Otonomi: Saatnya Menghadirkan Keadilan dan Menata Layanan


No Responses